Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Enggan Ikut One Belt One Road Cina, Alasannya?

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Presiden Cina Xi Jinping di Istana Elysee di Paris, 25 Maret 2019.[Gonzalo Fuentes / Reuters]
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Presiden Cina Xi Jinping di Istana Elysee di Paris, 25 Maret 2019.[Gonzalo Fuentes / Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dan Cina menandatangani kesepakatan bernilai miliaran euro, selama kunjungan Presiden Cina Xi Jinping, namun Emmanuel Macron menolak Belt and Road Initiative atau One Belt One Road (OBOR) Cina.

Presiden Emmanuel Macron ingin membentuk front persatuan Eropa untuk menghadapi kemajuan Cina dalam perdagangan dan teknologi.

"Eropa harus bersatu dan memiliki pesan yang koheren. Itulah yang kami lakukan pada investasi strategis," kata Macron dalam pidato bersama dengan Xi, seperti dikutip dari Reuters, 26 Maret 2019.

Baca: Hong Kong Ajak Indonesia Ambil Peluang Bisnis di 2 Mega Proyek

Setelah Macron dan Xi bertemu pada hari Senin, keduanya akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut pada hari Selasa dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Jean-Claude Juncker, kepala eksekutif Uni Eropa.

Xi tiba di Prancis setelah mengunjungi Italia, kekuatan Barat pertama yang mendukung Belt and Road Initiative Cina, di saat Italia mencoba untuk menghidupkan kembali ekonominya yang surut.

Baca: Italia Berminat Ikut Proyek Ambius Jalur Sutra Baru Cina

Rencana Belt and Road Initiative (BRI) atau yang dikenal One Belt One Road (OBOR), yang diperjuangkan oleh Xi, bertujuan untuk menghubungkan Cina melalui laut dan darat dengan Asia Tenggara dan Tengah, Timur Tengah, Eropa dan Afrika, melalui jaringan infrastruktur di jalur Jalan Sutra yang lama.

Namun, Prancis mengatakan kerja sama Jalur Sutra harus bekerja di kedua arah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Cina Xi Jinping mengadakan konferensi pers setelah pertemuan di Istana Elysee di Paris, Prancis 25 Maret 2019. [Yoan Valat / Pool via REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Macron mengatakan perusahaan-perusahaan Eropa membutuhkan akses yang lebih baik ke Cina, lebih banyak kepercayaan pada pertukaran mereka dan peningkatan nyata dalam lingkungan bisnis dan persaingan yang sehat. Dia mengatakan BRI harus memenuhi norma internasional.

Baca: Cina Gunakan Proyek Jalur Sutra Baru di Pakistan untuk Militer?

Kedua belah pihak menandatangani 15 kesepakatan bisnis dengan total sekitar 40 miliar euro (Rp 641 triliun), termasuk pesanan untuk 300 pesawat Airbus yang diperkirakan 30 miliar euro (Rp 481 triliun).

Kontrak berkisar dari sektor energi terbarukan hingga pelayaran dan perbankan. Macron juga mengatakan Cina telah setuju untuk mencabut embargo pada unggas Prancis.

Dalam sebuah kolom di harian Prancis Le Figaro yang diterbitkan pada hari Minggu, Xi menjelaskan bahwa dia ingin Paris bekerja sama dalam proyek One Belt One Road, dengan menyerukan lebih banyak perdagangan dan investasi di berbagai sektor mulai dari energi nuklir hingga aeronautika dan pertanian.

Baca: Bisa Miskin Jika Kontrak Lanjut, Malaysia Nego Proyek Kereta Cina

"Itu tergantung kepada kami untuk bekerja dengan Prancis guna mengembangkan kemitraan global dan strategis yang lebih kuat, stabil dan dinamis," kata Xi.

"Kami ingin pengembangan kami bermanfaat bagi orang lain dan itulah yang terjadi dengan BRI."

Pejabat Prancis menggambarkan Cina sebagai pesaing sekaligus mitra, dan mengatakan Prancis harus tetap waspada terutama atas upaya Cina memanfaatkan teknologi asing untuk tujuannya sendiri.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sasar Turis Asia Tenggara, Sands China Gelar Pameran Makau di Singapura

3 jam lalu

Aula kedatangan perhelatan Macao Showcase di Marina Bay Sands, Singapura. Kamis, 8 Juni 2023. Tempo/Caesar Akbar
Sasar Turis Asia Tenggara, Sands China Gelar Pameran Makau di Singapura

Pameran pariwisata Makau digelar Sands China Ltd--perusahaan pengelola resor terpadu di Makau---pada 7-9 Juni 2023 di Marina Bay Sands, Singapura.


Menilik Kembali Deretan Masalah Kereta Cepat yang Terancam Batal Beroperasi Agustus 2023

12 jam lalu

Pekerja berdiri di dekat rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Mei 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tersebut ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menilik Kembali Deretan Masalah Kereta Cepat yang Terancam Batal Beroperasi Agustus 2023

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam tertunda dioperasikan pada Agustus 2023 mendatang. Kenapa?


Empat Anak Terluka dalam Serangan Pisau di Kota Prancis, Dua Kritis

1 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Empat Anak Terluka dalam Serangan Pisau di Kota Prancis, Dua Kritis

Pelaku serangan pisau ini adalah warga negara Suriah berstatus pengungsi resmi di Prancis.


Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Agustus, Penumpang Bisa Naik dari Halim dan Padalarang

1 hari lalu

Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi melakukan uji coba dari Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sampai Stasiun Halim Jakarta, 23 Mei 2023. CIT inspeksi telah melakukan beberapa kali uji coba kecepatan tinggi dari Bandung ke Jakarta. Setelah menjalani uji fungsi secara penuh dalam beberapa bulan ini, kereta cepat Jakarta Bandung direncanakan akan beroperasi secara komersial pada Agustus mendatang. TEMPO/Prima Mulia
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Agustus, Penumpang Bisa Naik dari Halim dan Padalarang

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Bagaimana cara penumpang bisa ikut naik kereta itu?


Ini Tujuan Cina Gali Lubang 10.000 Meter ke Dalam Bumi

1 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati lubang yang mengepul saat dilanda musim dingin di Beijing, Cina 6 Januari 2021. REUTERS/Thomas Peter
Ini Tujuan Cina Gali Lubang 10.000 Meter ke Dalam Bumi

Cina memulai pengeboran lubang dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter untuk keperluan eksplorasi ilmiah.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jepang Batasi Ekspor Chip ke Cina, Penerima iOS 17

1 hari lalu

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jepang Batasi Ekspor Chip ke Cina, Penerima iOS 17

Topik tentang Jepang membatasi ekspor 23 kategori peralatan dan bahan terkait chip ke Cina menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

2 hari lalu

Seorang perwira polisi Cina di tepi jalan dekat tempat yang secara resmi disebut pusat pendidikan kejuruan di Yining di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, 4 September 2018. /Thomas Peter/File Photo
Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

Cina dituduh mendirikan kantor polisi tak remsi di berbagai negara. Salah satunya di Inggris.


Pendapatan per Kapita RI Hampir Disalip Vietnam, Ini Target Kepala Bappenas 5 Tahun ke Depan

2 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference  di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Bappenas
Pendapatan per Kapita RI Hampir Disalip Vietnam, Ini Target Kepala Bappenas 5 Tahun ke Depan

Bappenas menyebut pada 1990, pendapatan per kapita Indonesia lima kali Vietnam, tapi sekarang hanya 1,1 kali dari negara ibu kota Hanoi itu.


Cina Beri Utang Kereta Cepat Pakai Renminbi, Apa Bedanya dengan Yuan?

2 hari lalu

Ilustrasi mata uang Yuan. TEMPO/Tony Hartawan
Cina Beri Utang Kereta Cepat Pakai Renminbi, Apa Bedanya dengan Yuan?

Cina meminta pembayaran utang kereta cepat diberikan dalam bentuk mata uang renminbi. Apa bedanya dengan Yuan?


Tekan Industri Chip Cina , Jepang Mulai Pengetatan Ekspor Bulan Depan

2 hari lalu

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Tekan Industri Chip Cina , Jepang Mulai Pengetatan Ekspor Bulan Depan

Jepang dicurigai menjadi bagian dari rencana AS yang juga menggandeng Belanda untuk melumpuhkan industri chip Cina.