Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Perkuat Kekuatan Militer di Indo-Pasifik Hadapi Cina

image-gnews
Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.
Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa memperkuat kehadirannya di perairan Indo-Pasifik untuk menghadapi kekuatan Cina yang telah mengklaim berdaulat di perairan yang menjadi jalur perdagangan laut terbesar ke tiga di dunia.

"Uni Eropa sudah mulai beri tanda untuk hadir di Indo-Pasifik," kata Liselotte Odgaard, pengajar tamu di Hudson Institute, dalam acara diskusi peran Uni Eropa di wilayah Indo-Pasifik pada hari Senin, 19 Maret 2019, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Perairan di wilayah Indo-Pasifik ini menjadi jalur perdagangan internasional dengan senilai US$124 miliar. 


Baca: Menhan Cina Sebut Siap Kuasai Taiwan dan Laut Cina Selatan

Menurut Odgaard, Uni Eropa memiliki garis kebijakan umum seperti menolak klaim Cina di Laut Cina Selatan dan mendukung kawasan itu sebagai jalur pelayaran bebas.

Sinyal kehadiran Uni Eropa telah dilakukan oleh negara anggotanya selama ini. Angkatan laut Prancis telah melakukan operasi di Laut Cina Selatan sejak tahun 2014. Sejumlah negara telah mengirimkan personilnya untuk bergabung dengan kapal laut Prancis guna mendukung seruan Uni Eropa menegakkan peraturan internasonal bahwa perairan Laut Cina Selatan bebas dilayari.

"Tahun ini sebagai contoh, Denmark akan mengirimkan kapal perang frigate dan Prancis akan mengirim kapal induk ke Indo-Pasifik," ujar Odgaard.


Baca: Gertak Cina, Inggris Kirim Kapal Induk Terbesarnya ke Pasifik

Sejumlah negara Uni Eropa melakukan latihan militer dengan India dan Jepang. Prancis sedang mendiskusikan tentang kemungkinan mengadakan latihan dengan militer Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inggris berencana mengerahkan satu kapal induk yang membawa sejumlah pesawat tempur. Inggris juga sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pangkalan militer baru di wilayah Indo-Pasifik.

Inggris bahkan telah melakukan operasi bersama dengan Amerika Serikat. Kapal perang Inggris berlayar mendekati pulau yang diklaim Cina di Laut Cina Selatan pada Agustus lalu, membuat Beijing naik darah.

Angkatan Laut Inggris juga melakukan latihan perang bersama Amerika Serikat di wilayah yang dipersengketakan oleh beberapa negara.


Baca: Menlu Amerika Tuding Cina Blokir Akses Energi Laut Cina Selatan

Menurut Patrick Cronin, kepala keamanan Asia-Pasifik di Hudson Institute, Eropa berusaha mendorong Beijing untuk mematuhi peraturan internasional tentang pelayaran bebas di perairan internasional.

Belanda mengatakan pada Oktober lalu  akan mengirim kapal perangnya untuk bergabung dengan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dalam operasi pertamanya di perairan Indo-Pasifik pada tahun 2021.

Sementara, patroli kapal perang dan pesawat tempur Amerika Serikat semakin meningkat untuk memastikan perairan Indo-Pasifik bebas dan terbuka bagi semua pelayaran dan menolak klaim Cina berdaulat di wilayah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

3 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.