TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Badan Pangan Dunia, WFP (World Food Programme), David Muldrow Beasley mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas tewasnya 7 stafnya dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET 302 dengan rute Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi, Kenya pada 10 Maret 2019.
ketujuh staf WFP yang tewas dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines adalah Ekta Adhikari dari Nepal yang bertugas di Addis Ababa, Maria Pilar Buzzetti dan Virginia Chimenti dari Itali bertugas di Roma, Harina Hafitz dari Indonesia bertugas di Roma, Zhen-Zhen Huang dari Cina bertugas di Roma, Michael Ryan dari Irlandia bertugas di Roma, dan Djordje Vdovic dari Serbia bertugas di Bangkok.
Baca: Korban WNI Laka Ethiopian Airlines Ternyata Staf PBB
"Hari ini tak diragukan lagi sebagai hari paling menyedihkan saya sebagai Direktur Ekskutif anda. Kami semua berduka bagi mereka yang meninggal pagi ini dalam tragedi Ethiopian Airlines," kata Beasley dalam pernyataannya.
The WFP family mourns today -- @WFP staff were among those aboard the Ethiopian Airlines flight. We will do all that is humanly possible to help the families at this painful time. Please keep them in your thoughts and prayers.
— David Beasley (@WFPChief) March 10, 2019
Menurut Beasley, seluruh keluarga korban telah dihubungi dan memberikan dukungan. Beasly emngatakna, pihaknya akan melakukan segala hal yang mungkin untuk membantu mereka.
Baca: Tak Ada Korban Selamat di Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines
Markas besar WFP di Roma dan Addis Ababa juga telah menyediakan layanan konselur untuk membantu para staf yang sedang berduka.
Pernyataan duka juga diposting Beasley di Twitter. Ratusan orang mengucapkan rasa duka mendalam dan memberikan dukungan kepada keluarga korban dan WFP.
Baca: Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines
Beasley kemudian terbang ke Addis Ababa pada malam harinya untuk menemui 7 stafnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan 149 penumpang dan 8 kru pesawat termasuk pilot Ethiopian Airlines. Beasley mengatakan, para kolega melakukan perjalanan jauh meninggalkan rumah mereka karena mereka ingin membantu mewujudkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup.
Tonton Ethiopian Airlines Jatuh, Ini Fakta-Fakta yang Dirilis Maskapai