Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecewa dengan ISIS, Warga Italia Ingin Pulang ke Negaranya

image-gnews
Mounsef al-Mkhayar, warga Italia yang bergabung dengan ISIS. Sumber: Reuters/WKZO
Mounsef al-Mkhayar, warga Italia yang bergabung dengan ISIS. Sumber: Reuters/WKZO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mounsef al-Mkhayar, 22 tahun, warga negara Italia berdarah Maroko, mengutarakan keinginannya pulang ke Italia dan memulai hidup baru setelah menyesal menjadi militan Islamic State atau ISIS.

Keinginan itu disampaikan Mkhayar dalam wawancara pertamanya kepada media. Mkhayar pada Sabtu, 9 Maret 2019, mengatakan kepada Reuters sangat ingin pulang ke rumahnya di Italia setelah kecewa dengan aturan yang diberlakukan ISIS. Dia pun meyakinkan telah meninggalkan sikap militannya saat bergabung dengan ISIS.

"Saya berharap bisa pulang ke Italia bertemu lagi dengan keluarga dan teman-teman saya. Saya ingin mereka menerima dan membantu saya menjalani hidup yang baru. Saya hanya ingin keluar dari kehidupan di sini. Saya lelah," kata Mkhayar, yang sekarang berjalan dengan tongkat setelah kakinya terluka oleh tembakan peluru.

Mkhayar sekarang ini berada di sebuah penjara di Suriah setelah dua bulan lalu menyerahkan diri kepada Pasukan Demokratik Suriah atau SDF yang didukung oleh Amerika Serikat. SDF telah merangsek ke Baghouz, sebuah desa kecil di wilayah timur Suriah yang diduga kuat basis pertahanan ISIS terakhir.

Baca: Bertempur Mati-matian, Anggota Fanatik ISIS Semakin Brutal

Mounsef al-Mkhayar, warga Italia yang bergabung dengan ISIS. Sumber: Reuters

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris

Dalam wawancara, Mkhayar mengatakan kekacauan terus meningkat sehingga membuat militan-militan ISIS diambang kekalahan. Kondisi ini diperburuk dengan perselisihan di tingkat petinggi ISIS, dimana sejumlah komandan ISIS akhirnya memilih melarikan diri.

Mkhayar adalah satu dari ribuan orang yang tertarik pada janji manis kelompok radikal ISIS. Pasukan keamanan Kurdi mengidentifikasi Mkhayar sebagai warga Italia dan hal ini diakui Mkhayar bahwa dia masih memegang status warga negara Italia.

Mkhayar bergabung dengan ISIS saat dia berusia 18 tahun. Media di Italia mewartakan pada 2017 Mkhayar divonis hukuman 8 tahun penjara karena menyebarkan propaganda ISIS dan mencoba merekrut warga negara Italia bergabung dengan ISIS. Sekarang ini, Mkhayar sedang mengupayakan agar dia bisa menjalani hukumannya di Italia.

SDF saat ini menghadapi dilema dengan militan yang terbang ke Suriah bersama istri dan anak-anak mereka untuk bergabung dengan ISIS. Data SDF memperlihatkan sekitar 800 militan warga negara asing telah dijebloskan ke penjara dan 2 ribu istri militan ISIS dan anak-anak mereka ditampung di kamp-kamp penampungan. Jumlah ini sekarang terus bertambah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

4 jam lalu

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

Ledakan di Marawi diduga serangan balasan dari kelompok lokal pro-ISIS setelah serangan militer Minggu di Lanao del Sur membunuh pemimpin mereka.


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

10 jam lalu

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


Kematian Tragis Gianni Versace, Desainer Selebritas Ternama dari Putri Diana hingga Madonna

1 hari lalu

Gianni Versace. REUTERS
Kematian Tragis Gianni Versace, Desainer Selebritas Ternama dari Putri Diana hingga Madonna

Harusnya, hari ini Gianni Versace berusiai 77 tahun. Tapi kematian tragis pada 1997 menyudahi kisah sukses desainer selebritas dunia.


Piza Terbaik di Dunia Bukan dari Italia, tapi Negara Ini

1 hari lalu

ilustrasi pizza (pixabay.com)
Piza Terbaik di Dunia Bukan dari Italia, tapi Negara Ini

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, panduan internasional 50 Top Pizza memberikan hadiah utama kepada sebuah jaringan restoran piza Spanyol.


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

2 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Pangkalan Militer AS di Irak dan Suriah Kebobolan, Rudal hingga Drone Dicuri

5 hari lalu

Komandan Pasukan Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan pasukan AS di Suriah selama kunjungan mendadak di pangkalan militer AS di Suriah Timur Laut, 4 Maret 2023. REUTERS/Phil Stewart/File Foto
Pangkalan Militer AS di Irak dan Suriah Kebobolan, Rudal hingga Drone Dicuri

Investigasi yang diluncurkan awal tahun ini mengungkapkan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran pencurian


Desa di Italia Ini Masih Menggunakan Dialek Yunani yang Dikira Sudah Punah

5 hari lalu

Apulia atau Puglia, Italia (Pixabay)
Desa di Italia Ini Masih Menggunakan Dialek Yunani yang Dikira Sudah Punah

Tersembunyi di Semanjung Italia, gabungan dari enam desa kuno ini masih mempertahankan adat istiadat dan dialek Yunani.


Turis Spanyol Curhat tentang Mahalnya Harga Minuman di Venesia

7 hari lalu

Ilustrasi live music di kafe atau restoran. Pixabay/David Mark
Turis Spanyol Curhat tentang Mahalnya Harga Minuman di Venesia

Sekelompok turis Spanyol mengaku dapat tagihan Rp1,2 juta untuk empat gelas minuman di salah satu kafe di Venesia.


Segini Biaya yang Harus Dibayar Turis saat Masuk ke Venesia Mulai 2024

7 hari lalu

Perairan Venesia menjadi hijau karena zat yang tidak diketahui di dekat Jembatan Rialto, di Venesia, Italia dalam gambar selebaran ini dirilis 28 Mei 2023. Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS
Segini Biaya yang Harus Dibayar Turis saat Masuk ke Venesia Mulai 2024

Venesia menerapkan pajak pariwisata untuk mencoba menghentikan kunjungan turis yang berlebihan.


Incaran Chelsea, Ini Deretan Klub yang pernah Diperkuat oleh Khvicha Kvaratskhelia

9 hari lalu

Pemain Napoli, Khvicha Kvaratskhelia. (Instagram/@kvara7)
Incaran Chelsea, Ini Deretan Klub yang pernah Diperkuat oleh Khvicha Kvaratskhelia

Chelsea mengincar penyerang sayap Napoli Khvicha Kvaratskhelia