Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris

image-gnews
Shamima Begum.[Evening Standard]
Shamima Begum.[Evening Standard]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja perempuan asal Inggris yang bergabung dengan ISIS di Suriah ingin kembali pulang ke rumahnya di Inggris.

Dikutip dari ABC News, 15 Februari 2019, koresponden perang veteran The Times, Anthony Loyd melacak salah seorang perempuan muda bernama Shamima Begum, yang kini berusia 19 dan sembilan bulan mengandung anak ketiganya, di sebuah kamp pengungsi di Suriah utara.

Baca: Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Shamima adalah salah satu dari tiga remaja yang hilang dari London Timur dan ditemukan telah pergi untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada Februari 2015, menurut rekaman kamera keamanan dari Bandara Gatwick London.

Dalam sebuah artikel Times yang diterbitkan Rabu, Loyd melaporkan Begum meninggalkan ISIS terakhir di Suriah timur ketika pasukan koalisi meningkatkan upaya terakhir untuk menghancurkan kelompok itu.

Selama wawancara, Shamima bersikeras pada alasannya untuk bergabung dengan ISIS pada tahun 2015 dan dia mengaku tidak menyesal.

Tetapi sekarang, dia meminta pemerintah Inggris untuk membawanya pulang dengan selamat, terutama untuk merawat bayinya ketika dia melahirkan.

"Pada akhirnya, aku tidak tahan lagi. Aku tidak bisa menerimanya. Sekarang yang ingin kulakukan adalah pulang ke Inggris," katanya kepada Loyd.

Berbicara di Sky News pada hari Kamis, Menteri Keamanan Inggris Ben Wallace mengatakan, "Tindakan memiliki konsekuensi". Dia menambahkan bahwa ketika gadis-gadis itu pergi untuk bergabung dengan ISIS, "tidak ada satu pun yang kurang" yang diliput media tentang apa yang dilakukan kelompok teroris itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Amerika Serikat Tarik Pasukan, Inggris Siap Perangi ISIS

Wallace menolak mengatakan apa yang akan terjadi dalam kasus Begum, tetapi mengatakan, "Kami berkewajiban untuk memastikan bahwa warga negara kami memiliki hak tidak peduli siapa mereka, dan jika mereka kembali ke sini, mereka harus berharap untuk diselidiki dan diwawancarai karena bergabung dengan ISIS, dan jika mungkin kami akan mencoba menuntut mereka."

Sementara ada beberapa penuntutan pejuang asing di Inggris dalam beberapa tahun terakhir, anggota sipil ISIS seperti Begum diperlakukan secara berbeda di bawah hukum, dan Begum dapat menghadapi dakwaan seputar mendukung jaringan teroris, tetapi pengadilan mungkin kesulitan untuk menuntutnya.

Shamima Begum.[Sky News]

Shiraz Maher, direktur Pusat Internasional King's College London untuk Studi Radikalisasi, menguraikan masalah yang bisa dihadapi pengadilan dalam serangkaian tweet.

"Ada masalah nyata dengan diterimanya bukti di medan perang di pengadilan Inggris (dan Barat lainnya). Itu bisa membuat sulit untuk mengajukan penuntutan. Pembatasan bukti dalam kasus-kasus itu ada untuk alasan yang baik, sehingga pemerintah tidak akan mengabaikannya ," tulisnya.

Baca: Meski Kalah, ISIS Punya Simpanan Rp 4,2 Triliun untuk Operasional

Namun, pemerintah Inggris telah memiliki undang-undang untuk menghukum para teroris yang kembali ke rumah, termasuk undang-undang baru yang akan membantu menuduh orang-orang yang bepergian ke daerah terlarang, seperti benteng ISIS di Suriah dan Irak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

2 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

3 hari lalu

Josh Brownhill. Dok. Brunley Football Club
Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

Nama Josh Brownhill belakangan telah menjadi perbincangan, karena peluang dia masuk timnas Malaysia


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

5 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

5 hari lalu

Komunitas Djokjakarta 1945 menampilkan drama teaterikal perang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 1 Maret 2024. Teaterikal tersebut merefleksikan peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949 serta memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

6 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

7 hari lalu

Konferensi pers Polres Metro Jakarta Barat soal kasus tawuran di Palmerah yang sebabkan satu orang tewas, Selasa, 10 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher