TEMPO.CO, London – Seekor paus dari jenis right whale dan anaknya terlihat bermain dengan lumba-lumba hidung botol di perairan Amerika bagian tenggara.
Baca:
Lembaga National Oceanic and Atmospheric Administration merilis rekaman video paus dan lumba-lumba ini, yang dibuat menggunakan drone.
“Sekitar 20 ekor lumba-lumba mendekati anak paus, yang berenang di sebelah ibunya dan sesekali menyemburkan uap air,” begitu dilansir Express pada Selasa, 5 Maret 2019.
Paus right whale ini merupakan hewan langka yang dilindungi karena menjadi target perburuan untuk diambil minyak dan dagingnya. Seekor right whale bisa tumbuh hingga sepanjang 55 kaki dan berat sekitar 80 ton.
Baca:
Rekaman video yang dipublikasikan berisi pesan meminta warga agar tidak mendekati hewan ini dengan kapalnya karena bisa berbahaya.
“Kami menghargai antusiasme publik terhadap paus ini. Namun, kami meminta warga agar memberi ruang kepada paus ini,” begitu pernyataan dari peneliti NOAA.
Pada musim ini, menurut peneliti NOAA, induk paus dan anaknya, yang baru lahir, sedang menjalin kedekatan. Sehingga keberadaan kapal yang mendekati hewan ini bisa membahayakan keselamatan hewan langka ini.
Baca:
“Melanggar hukum jika berada lebih dekat dari 500 yards (sekitar 450 meter) dari hewan ini di laut,” begitu peneliti NOAA menegaskan.
Pada 1890, paus langka ini nyaris punah karena perburuan komersial besar-besaran. Kegiatan proteksi yang intensif membuat hewan ini selamat dari kepunahan. Saat ini ada sekitar 400 right whales yang selamat. Namun, dua tahun lalu, 17 paus right whale tewas di laut Atlantik Amerika Utara karena terjerat jaring ikan.