Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putra Mahkota Arab Saudi Teken Kerja Sama Rp 140 Triliun di Cina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman,dan Presiden Cina, Xi JInping, bertemu di Ruang Great Hall of the People di Beijing, pada Jumat, 22 Februari 2019. Reuters
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman,dan Presiden Cina, Xi JInping, bertemu di Ruang Great Hall of the People di Beijing, pada Jumat, 22 Februari 2019. Reuters
Iklan

TEMPO.COBeijingPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, meneken kerja sama senilai US$10 miliar atau sekitar Rp140 triliun dengan pemerintah Cina.

Baca:

 

Kerja sama ini termasuk pembangunan kompleks petrokimia dan penyulingan minyak di Cina. Penandatanganan ini dilakukan dalam kunjungan dua hari Pangeran Salman ke Beijing dan diakhiri dengan bertemu Presiden Cina, Xi Jinping, pada Jumat, 22 Februari 2019.

“Cina merupakan teman baik dan mitra bagi Arab Saudi,” kata Presiden Jinping kepada Pangeran Salman di hadapan media seperti dilansir Indian Express pada Jumat, 22 Februari 2019.

Jinping melanjutkan,”Hubungan khusus bilateral kedua negara saat ini merefleksikan upaya yang telah dilakukan selama ini.” Jinping menjadikan upaya meningkatkan kehadiran Cina di Timur Tengah sebagai sebagai salah satu tujuan kunci kebijakan luar negeri. Sebelumnya, kehadiran Cina di kawasan ini relatif tidak kentara.

Baca:

 

MBS, sapaan Pangeran Salman, menanggapi pernyataan Jinping. Dia mengatakan hubungan Saudi dan Cina telah berlangsung sangat lama dan baik.

“Selama ratusan dan ribuan tahun, interaksi antara kedua negara berlangsung ramah. Selama periode yang lama itu, kami tidak pernah mengalami masalah apapun dengan Cina,” kata dia.

MBS juga telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, sehari sebelumnya. Wang mengatakan Arab Saudi memiliki potensi ekonomi sangat besar. Dia menjanjikan peningkatan kerja sama pengembangan teknologi canggih dengan Arab Saudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Dalam kunjungan ini, MBS ditemani sejumlah pengusaha Arab Saudi termasuk eksekutif perusahaan minyak terbesar dunia Saudi Aramco. Sebelum ke Cina, MBS mampir ke India dan Pakistan. Di India, MBS meneken kerja sama senilai US$100 miliar atau sekitar Rp1400 triliun. Sedangkan di Pakistan, MBS meneken kerja sama senilai US$20 miliar atau sekitar Rp280 triliun.

Aramco menandatangani kerja sama dengan perusahaan senjata Norinco dari Cina untuk mendirikan perusahaan patungan dalam membangun kompleks petrokimia dan penyulingan di Kota Panjin, yang terletak di sebelah timur laut. Proyek ini bernilai sekitar US$10 miliar atau sekitar Rp140 triliun.

Baca:

 

Perusahaan patungan itu bernama Huajin Aramco Petrochemical Co, yang akan memproduksi sekitar 300 ribu barel per hari produk hasil penyulingan. Ini juga bakal memproduksi 1.5 juta metrik ton per tahun ethylene cracker.

Aramco bakal menyuplai sekitar 70 persen minyak mentah untuk produksi ini, yang bakal dimulai pada 2024.

Jika proyek ini berjalan, Arab Saudi bisa meraih kembali posisi puncak sebagai eksportir minyak terbesar ke Cina, yang ditempati Rusia selama tiga tahun terakhir.

Perusahaan Saudi Aramco juga meneken perjanjian pembelian 9 persen saham di perusahaan Zhejiang Petrochemical, seperti dilansir media Saudi Press Agency. Kesepakatan ini memformalkan kabar sebelumnya mengenai rencana Saudi memilik saham di perusahaan Cina ini, yang memproduksi 400 ribu barel per hari dan produk petrokimia. Pabrik ini berlokasi di Zhoushan, yang terletak di Shanghai sebelah selatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Pengunjung berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juli 2023. Ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya tersebut menjadi tujuan umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.