Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Mahathir Mohamad: Utang kepada Cina Terlalu Besar

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Handout
Iklan

Dunia Islam. Apa visi Anda?

Di sini ada satu partai Islam. Tapi meski memiliki nama partai Islam, kami tidak sependapat bahwa mereka berjuang untuk Islam. Mereka adalah partai politik yang menggunakan Islam untuk meraih suara. Kalau mereka mau duduk di pemerintahan pusat, mereka harus mendapat dukungan semua kalangan.

Anda menjadi blogger di usia 83. Apa yang ingin Anda sampaikan?

Saya menulis itu karena saya melihat pemerintah saat itu melakukan hal-hal yang kurang baik. Karena itu saya perlu suarakan. Mungkin juga karena saya lama menjadi Perdana Menteri, banyak dari mereka yang meminta saya berbuat sesuatu terhadap pemerintahan, baik saat Abdullah Badawi maupun Najib Razak. Cukup efektif. Sekitar 20 juta yang membaca. Sosial media ini lebih kuat dari media massa biasa.

Soal terorisme. Apa dan bagaimana Malaysia memberantas terorisme?

Banyak hal yang berkenaan dengan terorisme. Pada masa lampau ada komunisme. Tapi rakyat menilai tidak mungkin itu bisa diterima. Untuk sekarang ini banyak hal yang dilakukan dengan propaganda. Mereka pergi ke Suriah. Kami terus mencoba menahan berbagai cara-cara yang ganas yang dilakukan kelompok terorisme. Saya kira belum hal-hal ganas seperti yang terjadi di Indonesia.

Abu Sayyaf posting gambar dari sandera Malaysia di Facebook. thestar.com

Malaysia membatalkan sejumlah proyek besar dengan Cina. Apakah ini karena Cina berkonflik dengan beberapa negara ASEAN ?

Dulu Cina miskin dan takut ketinggalan dengan kita. Tapi sekarang mereka kaya dan berkuasa. Cina banyak memberi bantuan dan proyek, mulai dari jalan dan lain sebagainya. Dengan begitu, setelah bantuan diberikan, negara itu menjadi "lebih rapat" dengan Cina. Penduduk Cina di Malaysia juga banyak sekitar 28 persen. Tapi Cina Malaysia berbeda dengan Cina di tempat lain.

Kami khawatir dengan dasar-dasar negara Cina. Contohnya klaim Laut Cina Selatan. Dalam sejarah tidak pernah disebut mereka adalah pemilik Laut Cina Selatan. Hanya nama saja, ”Laut Cina Selatan”. Tapi mereka seakan-akan punya kuasa untuk menguasai. Kami mencari cara menolak cara-cara dan tuntutan mereka. Tapi kami tidak bisa dengan cara yang langsung. Kami tetap berharap adanya hubungan yang baik. Cina adalah market (pasar) yang besar. Kami tetap menjaga hubungan baik. Tapi kami menolak hal-hal yang tidak menguntungkan. Rezim pemerintahan yang lalu terlalu banyak meminjam uang kepada Cina yang tidak mungkin kami bayar. Setelah kami ambil alih, kami setop proyek-proyek.

Meski proyek-proyek itu dibatalkan, tetap ada cost (biaya). Kami dikenai ganti rugi. Kami terus berunding untuk menurunkan biaya-biaya tersebut, dan jika boleh dihentikan. Utang kepada Cina terlalu besar. Kami akan selesaikan masalah utang ini agar kami lebih bebas bergerak.

Bagaimana ASEAN di masa depan?

Merapatkan hubungan dengan negara-negara ASEAN. Jumlah penduduk ASEAN 600 juta. Ini suatu pasar yang besar. Kalau boleh ASEAN bisa bekerja dalam satu proyek. Misalnya proyek mobil. Kalau itu bisa semua negara ASEAN terlibat.  Ambil contoh Boeing. Beberapa bagian dibuat oleh beberapa negara. Bagi Malaysia sendiri sedang masa peralihan industri. Kita perlu untuk meningkatkan itu demi pendapatan mereka. Kami ingin meningkatkan kemampuan mereka. Apa yang dibuat negara maju, kami pun bisa membuatnya juga.

| SUKMA LOPPIES (PUTRA JAYA)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

17 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas