Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maduro Jual Emas ke Turki, Beli Produk Susu dan Pasta

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (kanan) dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri). Reuters
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (kanan) dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri). Reuters
Iklan

TEMPO.COCaracas – Pemerintah Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro menjual mayoritas emas hasil tambang ke perusahaan pemurnian di Turki.

Uang hasil penjualan lalu dibelikan produk konsumen yang menjadi kebutuhan warga Venezuela.

Program subsidi pangan Maduro sekarang mencantumkan pasta dan susu bubuk asal Turki. Ini membuat nilai transaksi perdagangan kedua negara meningkat delapan kali lipat pada 2018.

“Pada tahun baru 2018, bank sentral Venezuela mulai mengirim emas ke Istanbul, Turki lewat penerbangan dengan nilai US$36 juta (sekitar Rp500 miliar),” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 10 Februari 2019.

Pengiriman emas ini berlangsung beberapa pekan setelah kedatangan Maduro ke Turki. Jumlah pengiriman emas Venezuela ke Turki pada 2018 mencapai US$900 juta atau sekitar Rp13 triliun.

Menurut dua pejabat senior Venezuela, bank sentral negara itu telah menjual emas hasil tambang ke perusahaan pemurnian di Turki. Hasil penjualan disimpan di Bank Bandes milik Venezuela dan digunakan untuk membayar pembelian produk konsumer buatan Turki.

Beberapa perusahaan Turki yang membeli emas Venezuela ini seperti Istanbul Gold Refinery, dan Sardes Kiymetli Madenler, yang merupakan perusahaan perdagangan.

CEO IGR, Aysen Esen, membantah perusahaannya terlibat membeli emas dari Venezuela. Dalam pernyataan tertulis, Esen mengatakan bertemu dengan pejabat Venezuela dan Turki di Istanbul pada April 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyampaikan pandangan kepada pemerintah Turki bahwa bekerja dengan pemerintah Venezuela tidak tepat bagi negara terkemuka.

Sedangkan manajemen Sardes tidak menjawab pertanyaan soal pembelian emas itu.

Penjualan emas ini membawa produk konsumer Turki ke meja warga Venezuela. Pada awal Desember 2018, 54 kontainer susu bubuk dari Turki tiba di pelabuhan La Guaira dekat Caracas.

Pengritik Maduro mengaku jika dia berhasil menggunakan trik sederhana yaitu membeli emas dari penambang dengan membayarnya menggunakan mata uang bolivar yang terkena penurunan nilai tukar. Lalu, pemerintah menggunakan emas untuk membeli kebutuhan warga dan menjualnya dengan harga subsidi.

Ekonom Venezuela, Angel Alvarado, menilai operasi gelap dan mekanisme tidak biasa dalam perdagangan komersil menjadi alat Maduro untuk bertahan. “Ada keputus-asaan untuk terus bertahan berkuasa dengan segala cara,” kata Alvarado.

Krisis ekonomi ini, seperti dilansir CNN, berubah menjadi krisis politik dengan tokoh oposisi Juan Guaido menobatkan dirinya sebagai Presiden interim untuk menggeser Maduro. Guaido didukung AS, Uni Eropa, dan mayoritas negara Amerika Latin. Saat ini, Maduro masih enggan mundur karena mendapat dukungan dari Rusia, Cina, Turki, Kuba dan Meksiko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut