Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Minyak Citgo Terjepit Dalam Konflik Amerika dan Maduro

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Venezuela, Nicolas Guaido, dan Presiden interim, Juan Guido. Sky.com
Presiden Venezuela, Nicolas Guaido, dan Presiden interim, Juan Guido. Sky.com
Iklan

TEMPO.COCorpus – Perusahaan kilang minyak Citgo Petroleum Corp, yang merupakan perusahaan kilang terbesar kedelapan di AS, terkena dampak langsung konflik antara Amerika Serikat dan pemerintahan Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro.

Baca:

 

Perusahaan yang sahamnya mayoritas dimiliki Venezuela ini mengalami kesulitan beroperasi setelah pemerintah AS mengenakan sanksi pelarangan membeli minyak mentah dari Venezuela pada awal pekan ini.

Perusahaan ini juga menjadi rebutan antara pemerintahan Venezuela pimpinan Presiden Nicolas Maduro, dan pemimpin oposisi Juan Guaido.

“Guaido mencoba mengambil alih kontrol perusahaan ini dengan bantuan Washington,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 31 Januari 2019.

Baca:

Ini membuat pemerintah Venezuela memerintahkan belasan ekspatriatnya yang bekerja di Citgo untuk kembali ke Caracas pada akhir Februari 2019.

Guadio dan Washington berusaha menunjuk jajaran direksi baru untuk Citgo. Ini membuat PDVSA bakal menempuh jalur hukum untuk memblokir upaya pengambil-alihan aset penting ini.

Penasehat keamanan Gedung Putih, John Bolton, mengunggah foto yang menunjukkan pertemuan dengan eksekutif Citgo. Pemerintah AS berupaya agar manfaat ekonomi Venezuela tidak diambil dan dinikmati Maduro serta kroninya.

Baca:

“Citgo memiliki akar bisnis hingga 100 tahun lalu di AS dan telah dimiliki perusahaan minyak pelat merah Venezuela PDVSA selama tiga tahun terakhir,” begitu dilansir Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan Citgo memiiki tiga kilang minyak dan mendistribusikan minyak ke sekitar 5.500 stasiun pom bensin di 29 negara bagian AS. Perusahaan dengan logo segitiga merah itu menjadi korban terbesar dari sanksi ekonomi AS terhadap Venezuela.

Selama ini, Citgo mengolah minyak mentah yang dikirim dari Venezuela. AS merupakan pembeli terbesar minyak Venezuela di atas Cina dan India.

Pemerintahan Trump menyebut Maduro sebagai diktator dan tidak memiliki legitimasi demokrasi. Trump telah memerintahkan laba perusahaan Citgo ditahan. Dia juga meminta pelanggan PDVSA di AS agar menunda pembayaran hingga Maduro turun.

Baca:

Presiden Citgo, Asdrubal Chavez, yang merupakan sepupu dari mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez, kembali ke Caracas dari Bahamas pada akhir pekan lalu. Dia pulang untuk mendiskusikan sanksi AS atas Citgo dengan pemerintahan Maduro. Chavez bekerja dari Bahamas karena tidak memiliki visa AS.

Menurut analis Stephen Goltz dari S&P Global Ratings, Citgo bakal mengantongi pendapatan sekitar US$800 juta atau sekitar Rp11 triliun dalam 12 bulan, yang akan berakhir pada 30 Juni 2019. Ketiga kilang Citgo mampu mengolah 750 ribu barel oil per hari atau sekitar 4 persen dari total pengolahan kilang minyak di AS.

Media Express melansir krisis politik di Venezuela terjadi setelah sekitar 25 tentara level bawah menyerang pos penjagaan dekat istana Presiden Venezuela. Mereka mendesak Presiden Maduro agar mundur. Namun, gerakan ini tidak meluas dan tentara pelaku kudeta langsung ditangkap untuk menjalani proses hukum.

Saat ini, sejumlah negara Amerika Latin, AS dan Eropa telah mengakui Guaido sebagai pemimpin yang memiliki legitimasi demokrasi karena terpilih sebagai anggota parlemen lewat pemilu. Sebaliknya, Maduro dianggap tidak memiliki legitimasi karena terpilih lewat pemilu yang dianggap penuh kecurangan. Uni Eropa meminta Maduro segera menggelar pemilu ulang, yang ditolak Maduro. "Pemilu Venezuela berikutnya pada 2025," kata dia kepada media RIA Novosti. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

17 jam lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

26 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.