Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Iran - Korut, Trump Sindir Intelijennya Agar Sekolah Lagi

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menyindir pejabat intelijennya sendiri setelah merilis laporan terkait Iran, Korea Utara, ISIS dan kebijakan luar negeri lain.

"Orang-orang intelijen terlihat sangat pasif dan naif ketika muncul ancaman berbahaya Iran. Mereka salah!" kata Trump di Twitter sambil membela kebijakan luar negerinya sendiri, seperti dikutip dari USA Today, 31 Januari 2019.

Baca: Intelijen Amerika Berbeda Pendapat dengan Presiden Trump

Kicau Trump terlontar setelah sehari setelah laporan baru hasil tinjauan intelijen AS yang mengatakan Iran tidak membuat senjata nuklir, sementara Korea Utara tidak menyerahkan senjata nuklirnya. Kedua laporan ini bertentangan dengan pernyataan Trump sebelumnya.

Dalam pemaparan di hadapan Senat AS, pemimpin intelijen berupaya menghindari kontradiksi dengan Trump namun satu dan lain hal berbeda soal Iran dan Korut. Intelijen juga menilai ISIS masih mengancam di Suriah, meski Trump menggemakan ISIS telah kalah.

Donald Trump membela keputusannya untuk keluar dari perjanjian nuklir dengan sekutunya atas Iran.

"Kita tidak percaya Iran mengambil langkah yang kita khawatirkan untuk membuat perangkat nuklir," kata Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats, di hadapan Senat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Trump, melalui Twitternya, mengklaim sikap Iran berubah dan ekonominya menderita karena penarikan diri AS dari kesepakatan nuklir AS. Trump juga menyebut Iran masih menjadi "sumber ancaman potensial AS karena meluncurkan roket (minggu lalu) dan lainnya".

"Waspada Iran. Mungkin intelijen harus kembali ke sekolah," cibir Trump.

Sementara terkait Korea Utara, Trump yang akan bertemu dengan Kim Jong Un yakin bahwa Korea Utara berkomitmen menyerahkan senjata nuklirnya.

Namun selama pemaparan, Ketua CIA Gina Haspel mengatakan bukti menunjukkan Korea Utara berkomitmen mengembangkan rudal nuklir jarak jauh yang bisa mengancam AS. Coats menambahkan Korea Utara tetap meningkatkan senjata nuklirnya di tengah komitmen denuklirisasi.

Baca: Intelijen Sebut Negara Sekutu Mulai Jauhi Amerika

Di Twitter, Trump mengatakan hubungan AS dengan Korut kini menjadi hubungan terbaik yang pernah terjadi dan mengatakan Korea Utara berkomitmen untuk peluang denuklirisasi.

"Saya akan bertemu dengan Kim Jong Un dalam waktu dekat," kicau Trump membantah laporan pemimpin intelijennya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

7 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

17 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.