TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pria dewasa dan satu remaja ditangkap setelah merencanakan teror bom ke salah satu komunitas Muslim di New York, Amerika Serikat.
Dari penangkapan ini polisi mengamankan tiga bom rakitan dan hampir dua puluh senjata api.
Plot teror terungkap setelah seorang pelajar dari Odyssey Academy, sekolah yang berlokasi di Greece, New York, menunjukkan rekan kelasnya sebuah foto siswa lain dan berkata, "Dia terlihat seperti penembak sekolah lain, bukan begitu," kata Kepala Kepolisian Greece, Patrick Phelan, seperti dikutip dari Business Insider, 23 Januari 2019.
Baca: Teror Bom Pipa, FBI Tangkap Tersangka di Florida Amerika
Komentar foto kemudian dilaporkan ke pihak keamanan sekolah dibantu polisi setempat, mewawancara kedua siswa siapa siswa yang ada di foto tersebut.
Penyelidikan berujung pada penangkapan empat orang, termasuk salah satu siswa yang terlampir di foto.
Dari penyelidikan lebih lanjut terungkap, kelompok itu merencanakan menyerang Islamberg, sebuah komunitas yang berada di Catskill Mountains, sekitar 241 dari barat laut New York.
Gerbang ke Islamberg, komunitas Muslim di New York, AS.[Fox News]
Desa kecil itu didirikan oleh kelompok Muslim kulit hitam tiga puluh tahun lalu yang menganut ajaran imam sufi dari Pakistan, Mubarik Ali Shah Gilani.
Empat tersangka yang ditangkap masing-masing bernama Brian Colaneri berusia 20, Andrew Crysel berusia 18, Vincent Vetromile berusia 19 tahun dan seorang siswa berusia 16 tahun yang identitasnya tidak diungkap.
Baca: Cesar Sayoc, Tersangka Teror Bom Pipa Amerika, Ini Profilnya
Ketiga bom rakitan ditemukan di rumah remaja dan sejumlah senapan serbu dan shotgun dengan kepemilikan legal. Tiga dari empat tersangka adalah teman di kegiatan pramuka.
Komunitas Muslim Islamberg telah menjadi target teror sebelumnya. Dua tahun lalu, seorang pria asal Tennesse dihukum 20 tahun karena merencanakan teror ke komunitas Muslim tersebut.