Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Menlu Amerika John Kerry Minta Trump Mundur

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menteri KKP Susi Pudjiastuti berbincang dengan Secretary of State, John Kerry saat premiere preview Global Fishing Watch di Washington DC, AS, 14 September 2016. Wahyu Muryadi
Menteri KKP Susi Pudjiastuti berbincang dengan Secretary of State, John Kerry saat premiere preview Global Fishing Watch di Washington DC, AS, 14 September 2016. Wahyu Muryadi
Iklan

TEMPO.CODavos – Bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menyampaikan pesan satu kata kepada Presiden AS, Donald Trump, saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Baca:

 
 
 

“Mundur,” kata Kerry saat wawancara dengan CNBC di salah satu panel diskusi di Davos, Swiss, pada Selasa, 22 Januari 2019.

Kerry mengeluhkan Trump tidak menjalin komunikasi yang serius dengan orang-orang sekitarnya. “Dia tidak memiliki kemampuan untuk melakukan percakapan seperti itu,” kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, Trump dan Gedung Putih belum menanggapi pernyataan Kerry, yang pernah menjadi kandidat calon Presiden pada 2004 dari Partai Demokrat. Kerry, yang pernah menjadi menlu pada masa pemerintahan kedua Barack Obama, juga mengecam keputusan Trump menarik AS keluar dari Kesepakatan Iklim Paris pada Juni 2017. “Banyak orang akan meninggal,” kata dia mengenai dampak keputusan ini.

Baca:

 

“Seandainya ada mekanisme gugatan hukum yang bisa membuat orang-orang yang bikin keputusan gila seperti yang dia lakukan untuk dimintai pertanggung-jawaban karena itu akan mengorbankan banyak nyawa,” kata dia seperti dilansir CNN. “Orang-orang akan meninggal karena keputusan Presiden, dan puluhan triliun rupiah kerusakan akan terjadi pada properti.”

Kerry juga menuding Trump telah berbohong mengenai alasan keluar dari Kesepakatan Iklim Paris. Saat itu, Trump mengaku keputusan itu diambil agar AS dapat perlakuan yang adil sehingga pemimpin dunia tidak lagi menertawakan AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP

“Saya kecewa ketika Presiden AS berbohong. Itu sebuah kebohongan, tidak ada beban. Kesepakatan Paris tidak menempatkan beban oleh satu negara kepada negara lain.”

Baca:

 

Soal Davos ini, Trump telah membatalkan rencana kepergiannya karena pemerintahan AS sedang tutup sebagian. Trump memutuskan penutupan pemerintahan sejak 22 Desember 2019 karena Partai Demokrat, yang menguasai DPR AS, menolak mengabulkan permohonan dana pembangunan tembok perbatasan di sebelah selatan, yang berbatasan dengan Meksiko. Trump ingin membangun tembok untuk mencegah imigran dari negara-negara Amerika Latin memasuki AS secara ilegal.

Baca:

 

“Terakhir kali saya pergi ke Davos, media berita bohong mengatakan saya seharusnya tidak pergi ke sana. Tahun ini, karena ada penutupan pemerintahan, saya memutuskan tidak pergi, dan media berita bohong mengatakan saya seharusnya pergi ke sana,” cuit Trump di akun Twitternya pada Selasa, 22 Januari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

7 jam lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.


Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

4 hari lalu

Barista Ryan Wibawa mendemonstrasikan pembuatan kopi di depan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

5 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

7 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

8 hari lalu

Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS
Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

13 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

13 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi