Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Serang Pelatihan Mata-mata Militer Afghanistan, 126 Tewas

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pasukan Taliban menyerang markas militer pusat pelatihan mata-mata di Provinsi Maidan Wardak pada Senin, 21 Januari 2019. Sekitar 126 orang dikabarkan tewas termasuk delapan anggota pasukan komando. Reuters
Pasukan Taliban menyerang markas militer pusat pelatihan mata-mata di Provinsi Maidan Wardak pada Senin, 21 Januari 2019. Sekitar 126 orang dikabarkan tewas termasuk delapan anggota pasukan komando. Reuters
Iklan

TEMPO.COKabul – Kelompok Taliban menyerang sebuah markas militer yang menjadi pusat pelatihan petugas mata-mata di kawasan tengah Afganistan pada Senin, 21 Januari 2019. Serangan ini menewaskan sekitar 120 orang dan delapan orang anggota pasukan komando.

Baca:

 

Pasukan Taliban menyerang pintu gerbang markas militer National Directorate for Security dengan menabrakkan kendaraan militer Humvee buatan Amerika Serikat.

Markas ini terletak di Provinsi Maidan Wardak, yang terletak di sebelah barat ibu kota Kabul. Ini dilanjutkan dengan dua orang penyerang menembaki kompleks dengan senjata api sebelum keduanya tewas tertembak.

“Kami punya informasi bahwa 126 orang tewas akibat ledakan di dalam pusat pelatihan militer, termasuk delapan anggota pasukan khusus,” kata seorang pejabat senior di kementerian Pertahanan di Kabul secara anonim seperti dilansir Reuters pada Senin, 21 Januari 2019.

Baca:

 

Peristiwa ini dibenarkan sejumlah pejabat lokal. Mereka mengatakan sejumlah anggota pasukan militer dan anggota NDS tewas di lokasi akibat serangan ini. Namun, para pejabat enggan mengungkap berapa jumlah korban tewas karena khawatir bakal menurunkan semangat pasukan.

“Saya diperintahkan untuk tidak mempublikasikan jumlah korban tewas. Rasanya frustrasi menyembunyikan fakta ini,” kata seorang pejabat kementerian Dalam Negeri.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengklaim serangan ke markas NDS menewaskan setidaknya 190 orang.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompleks NDS ini dilengkapi dengan penjagaan yang ketat. Namun, pasukan Taliban meningkatkan serangannya ke sejumlah pos-pos polisi dan militer selama beberapa bulan terakhir. Ini terjadi meskipun proses negosiasi damai yang juga melibatkan AS, Pakistan dan Qatar masih terus berlanjut.

Serangan Taliban ini ditujukan untuk mengusir pasukan internasional pimpinan AS dari Afganistan. Kelompok ini ingin menerapkan pemahaman ajaran Islam yang kaku.

Serangan mematikan Taliban ini merupakan serangan paling besar terhadap pasukan Afganistan. Ini terjadi saat perwakilan Taliban, Zalmay Khalilzad, dan utusan khusus AS sedang bertemu di Qatar.

Baca:

 

Menurut anggota Dewan Provinsi Maidan Wardak, Sharif Hotak, dia melihat setidaknya 35 jasad pasukan Afganistan di rumah sakit.

“Banyak yang terbunuh. Sejumlah jasad dikirim ke Kabul dan juga korban luka,” kata Hotak. Menurut dia, pemerintah sengaja menyembunyikan jumlah korban luka untuk mencegah semangat pasukan Afganistan semakin turun.

Presiden Ashraf Ghani mengatakan musuh negara telah menyerang dan menewaskan sejumlah putra tercinta bangsa Afganistan.

Media Tribune dari Pakistan melansir juru bicara kantor Provinsi Maidan Wardak, Abdurrahman Mangal, mengatakan korban tewas hanya 12 orang dan 12 lainnya terluka. Ini akibat serangan bom mobil terhadap markas pasukan khusus.

Menurut Presiden Ghani jumlah korban tewas dari polisi dan militer mencapai 28 ribu sejak konflik dengan Taliban pada 2015.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

6 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

9 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

11 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

11 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.