TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat dikecam setelah bergurau ingin menjatuhkan bom besar selama kicauan Twitter untuk perayaan malam tahun baru 2019.
Dalam kicauan Twitternya, seperti dilansir dari Foxnews, 2 Januari 2019, Pusat Komando Strategis AS yang bermarkas di Pentagon mengatakan "negara siap menjatuhkan sesuatu yang lebih besar daripada bola kristal perayaan tahun baru di Times Square New York". Cuit ini segera dihapus tiga jam kemudian.
Baca: Rayakan Tahun Baru, Pria Jerman Simpan 850 Kg Petasan di Rumah
Kicauan yang disertai video menunjukkan rekaman pesawat pengebom siluman B-2 mengudara sebelum menjatuhkan dua bom yang dikendalikan GPS meledak ketika menghantam daratan, dengan latar musik. Muncul pula kata-kata "SILUMAN", "SIAP", dan "MEMATIKAN" saat video diputar.
Kicauan perayaan malam tahun baru akun Twitter US Strategic Command sebelum dihapus.[Twitter @US_stratcom/ Fox News]
Setengah jam usai unggahan tersebut, akun Twitter resmi US Strategic Command (@US_Stratcom), mengunggah twit permintaan maaf.
Juru bicara US Strategic Command mengatakan kepada Times bahwa unggahan tersebut adalah bagian dari rangkaian tinjauan tahunan yang bermakna prioritas utama: pencegahan strategis, respon cepat, dan kesiapan tempur.
"Itu adalah repost (unggahan ulang) dari tahun sebelumnya, menjatuhkan sepasang bom konvensional saat uji coba di AS," tambah juru bicara tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Our previous NYE tweet was in poor taste & does not reflect our values. We apologize. We are dedicated to the security of America & allies.
— US Strategic Command (@US_Stratcom) December 31, 2018
US Strategic Command adalah salah satu cabang komando dari Departemen Pertahanan AS yang berwenang menyediakan kemampuan peringatan strategis, pertahanan rudal, pusat komando dan komunikasi global serta intelijen hingga pengintaian.
Namun kicauan ini menuai kecaman di media sosial, bahkan setelah US Strategic Command menyampaikan permintaan maaf dengan menulis "Kicauan Tahun Baru sebelumnya memiliki cita rasa humor yang buruk & tidak mencerminkan nilai kami. Kami meminta maaf. Kami selalu mendedikasikan diri untuk keamanan Amerika & Sekutu".
Baca: Korea Utara Gunakan Hotel Mangkrak untuk Pesta Tahun Baru
"Tuan dan Nyonya, saya perkenalkan kepada Anda @US_stratcom, penjaga ribuan rudal yang tidak pernah berpikir bahwa hujan maut dan kehancuran dari langit adalah semacam lelucon," kata pengguna Twitter Derek Johnson.
"Permintaan untuk kicauan heboh semacam ini tidak cukup. Ini tidak bisa dimaafkan. Seseorang harus dipecat dan pejabat senior harus membuat pernyataan," kata pengguna Twitter lain.
Baca: Ini Lokasi Favorit Rayakan Tahun Baru 2019 di London Inggris
Sementara pengguna lain memaklumi dan membela. Salah satunya Abu Reid, "Masa bodoh...itu lucu. Kenapa setiap orang harus tersinggung dengan kekuatan militer kita. Untuk petugas dan pilot Stratcom. Terima kasih atas pengabdian Anda".
Ini bukan pertama kalinya militer AS menuai kecaman di Twitter, menghapus kicauan dan meminta maaf. Sebelumnya pada Mei 2018, Angkatan Udara AS pernah mencuit di Twitter tentang pertempuran melawan Taliban yang menjadi viral dan bahan perdebatan di internet.