Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qatar Keluar OPEC Mulai 1 Januari 2019, Ini Alasannya...

image-gnews
Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]
Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]
Iklan

Dengan menjadi yang pertama dari negara-negara Teluk kaya energi untuk menarik diri dari OPEC, Qatar telah mengisyaratkan ketidaksetujuannya dengan organisasi yang dianggap tunduk pada campur tangan Arab Saudi.

Campur tangan Arab Saudi sangat jelas selama pertemuan bulan April 2016 di Doha, ibu kota Qatar, ketika Pangeran Mohammed, putra mahkota Saudi, campur tangan untuk menggagalkan kesepakatan produksi antara OPEC dan negara-negara non-OPEC.

Baca: KTT Teluk, Raja Salman Minta Negara Teluk Bersatu

Emir Tamim telah bekerja keras untuk mengamankan perjanjian baik dalam OPEC dan dengan Rusia, namun Saudi menekan Qatar untuk melarang Iran, sesama anggota OPEC, dan menjatuhkan kesepakatan di tengah-tengah pertemuan.

Pengeboran minyak lepas pantai Qatar.[www.gdi.com.qa]

Kesimpulan Qatar untuk mundur dari OPEC didasarkan pada dua keputusan yang diambil sebelum dan sesudah Arab Saudi dan sekutu-sekutunya memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberlakukan blokade pada Juni lalu. Pada April 2017, mereka memutuskan untuk memperluas produksi gas alam secara signifikan untuk meningkatkan kapasitas gas alam sebesar 43 persen menjadi 110 juta ton per tahun.

Pemerintah Qatar juga menanggapi upaya untuk mengisolasi Qatar dengan menempa beberapa perjanjian gas alam jangka panjang dengan mitra di seluruh dunia, termasuk Cina, Jepang dan Inggris, untuk menunjukkan bahwa Qatar tetap terbuka untuk bisnis.

Baca: Saudi Gelar KTT Teluk, Pengamat Ragukan Efektivitas Forum GCC

Qatar membuat keputusan strategis untuk mengarahkan sumber daya nasional ke arah gas daripada minyak sebagai tulang punggung kebijakan energinya. Qatar menemukan minyak pada 1939, setahun setelah Arab Saudi dan Kuwait, dan bergabung dengan OPEC pada tahun 1961, namun Qatar tidak pernah menjadi pemain utama di pasar minyak global karena ekspor minyaknya tetap kecil menurut standar Teluk Persia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

16 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza


Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

16 jam lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

2 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

4 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

4 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

6 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.