TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab memberikan pengampunan kepada Matthew Hedges, 31 tahun. Hedges merupakan akademisi warga negara Inggris yang dijebloskan ke penjara atas tuduhan telah melakukan mata-mata.
Uni Emirat Arab mengabulkan permohonan grasi setelah Hedges memperlihatkan rekaman video pengakuannya sebagai anggota dinas intelijen Inggris, MI6. Sebelumnya, pengadilan Uni Emirat Arab memvonisnya hukuman seumur hidup.
Baca: Uni Emirat Arab Memvonis Warga Inggris Hukuman Seumur Hidup
Dikutip dari Reuters, Senin, 26 November 2018, Presiden Uni Emirat Arab memberikan pengampunan kepada Hedges bersama dengan lebih dari 700 narapidana lainnya terkait peringatan hari nasional Uni Emirat Arab.
Pengampunan yang diberikan ini secara efektif membuat Hedges, yang telah ditahan selama enam bulan, bebas dan bisa meninggalkan Uni Emirat Arab segera setelah kelengkapan formalitas dokumen dilengkapi. Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, menyambut positif pengampunan yang diberikan Presiden Uni Emirat Arab ini, dimana Hunt menyebutnya sebagai kabar gembira.
"Meski kami tidak setuju dengan dakwaan yang dijatuhkan, kami gembira pemerintah Uni Emirat Arab mau menyelesaikan masalah ini dengan cepat," kata Hunt.
Baca: Pembajakan Kantor Berita, Qatar Gugat Arab Saudi dan UEA
Akademisi Inggris Matthew Hedges. REUTERS
Hedges adalah mahasiswa S3 di Universitas Durham, Inggris. Juru bicara pemerintah Uni Emirat Arab, Jaber al-Lamki, mengatakan Hedges 100 persen telah menjalankan misi rahasia dengan tujuan mencuri rahasia kepentingan nasional Uni Emirat Arab. Hedges mengumpulkan informasi mengenai tokoh-tokoh di pemerintahan, termasuk anggota keluarga dan jaringan mereka.
Hedges juga dituduh telah mengumpulkan data terkait perusahaan-perusahaan strategis di Uni Emirat Arab. Kasus hukum yang dialami Hedges telah membuat hubungan bilateral Uni Emirat Arab dan Inggris mengalami ketegangan.