TEMPO.CO, Ankara -- Media asal Turki, Haberturk, melansir isi dari dua rekaman audio pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Salah satu isi rekaman itu menunjukkan ada suara dari teknisi dari Arab Saudi, yaitu Mustafa al-Modaini, 57 tahun.
Baca:
Rekaman Audio Jamal Khashoggi: 'Penghianat! Anda akan Dihukum'
Suara Al Modaini, yang terdengar pada rekaman kedua dari dua rekaman yang isinya dilansir Haberturk, memecah keheningan di dalam kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
"Rasanya mengerikan mengenakan pakaian pria yang kita bunuh 20 menit yang lalu," kata teknisi Saudi Mustafa al-Modaini seperti dilansir media Hurriyet Daily News, Selasa, 20 November 2018 dengan mengutip Haberturk.
Al Modaini diketahui menyamar sebagai Khashoggi di bawah instruksi regu pembunuh Saudi. Dia sempat mengeluh sepatu milik Khashoggi terasa terlalu kecil untuk kakinya. Regu pembunuh akhirnya mengizinkan Al-Modaini untuk tetap memakai sepatu ketsnya sendiri.
Baca:
Rekaman Suara Jamal Khashoggi: 'Lepaskan Tangan Saya'
Rekaman Al Modaini berjalan keluar dari pintu belakang gedung konsulat Saudi terekam sejumlah kamera CCTV, yang dipasang otoritas keamanan Turki di sekitar gedung konjen. Modaini terlihat berjalan dengan mengenakan pakaian Khashoggi tapi memakai sepatunya sendiri lalu memasuki sebuah mesjid di dekat konsulat.
Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net
CNN melansir dia kemudian bersalin menggunakan pakaian katun lengan panjang kotak-kotak, yang dikenakannya saat tiba di Turki pada 2 Oktober 2018. Modaini terekam berjalan dengan seorang lelaki dan bercakap-cakap lalu kembali ke hotel bersamanya.
Baca:
Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi
Habertürk menambahkan pejabat Turki tidak memiliki rekaman suara dari gedung 'unit C' pada Konsulat Saudi, yang diyakini menjadi lokasi jenazah Khashoggi dimutilasi.
Namun, tim investigasi dari Turki menemukan sejumlah bukti di lokasi ini. Dinding di ruangan pada gedung unit C dicat segera setelah pembunuhan Khashoggi terjadi. Ada sisa-sisa zat kimia yang ditemukan di lantai dan sidik jari para tersangka di stop kontak listrik, termasuk sidik jari milik ahli forensik Salah Mohammad al-Tubaighi. Ini menunjukkan adanya upaya untuk menutup-nutupi terjadinya pembunuhan di lokasi ini.
Baca:
Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi
Otoritas Turki menuntut Arab Saudi untuk mengungkap semua pelaku dan dalang pembunuhan Jamal Khashoggi. Mereka juga meminta Saudi mengungkapkan keberadaan jenazah Khashoggi dan identitas tim lokal, yang dituduh membantu regu pembunuh.