TEMPO.CO, Toronto – Seorang penumpang diturunkan dari penerbangan maskapai Westjet, Kanada, karena terlihat tertidur di kursi pesawat menjelang tinggal landas karena minum pil tidur.
Baca:
Pria Kanada bernama Stephen Bennett diturunkan oleh kru kabin pesawat saat dalam transit di bandara di Kota Toronto untuk penerbangan dari British Columbia, Kanada, menuju Kuba pada 13 Oktober 2018.
“Peristiwa itu sangat memalukan. Pada dasarnya, pramugari itu bertindak layaknya hakim, juri dan jaksa penuntut sekaligus,” kata Bennet seperti dilansir News mengutip dari Fox News pada Senin, 5 November 2018. Kru kabin membawa keluar Bennett menggunakan kursi roda karena dia dalam pengaruh pil tidur.
Baca:
Bennett mengaku sengaja minum pil tidur di Toronto saat penerbangan bersama istri dan seorang putra karena mendapat rekomendasi dari dokter. Dokter ini juga mengirimkan email pada saat kejadian untuk menjelaskan bahwa Bennet memang layak untuk terbang.
Petugas medis, yang memeriksa Bennett di bandara di Toronto, juga menyatakan Bennett layak terbang. Tapi, petugas kru pesawat tetap 'ngotot' melarang Bennett ikut penerbangan ini.
Baca:
Dalam penjelasannya, manajemen Westjet mengatakan kru pesawat menurunkan Bennett karena diduga dalam pengaruh obat-obatan. “Ketika kru pesawat menemukan ada penumpang yang terlibat tidak mampu terbang, kami akan mengeluarkan mereka dari penerbangan sesuai aturan penerbangan dari Transportasi Kanada,” begitu pernyataan manajemen.
Baca:
Menurut Bennett, dia harus merogoh kocek sekitar US$2120 atau sekitar Rp32 juta untuk menyewa kamar hotel dan tiket untuk dia, istri dan putranya, karena penerbangan pesawat tertunda hingga pekan berikutnya. “Kejadian ini mengganggu rencana perjalanan kami yang telah disusun,” kata Bennet, yang mengatakan bakal menggugat maskapai untuk memberi kompensasi.