Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Agen Uni Soviet Memata-matai John Steinbeck?

image-gnews
John Steinbeck [Paris Review]
John Steinbeck [Paris Review]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Perang Dingin dimulai antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, salah satu penulis paling terkemuka AS, John Steinbeck, dan salah seorang jurnalis foto perang paling terkenal di dunia, Robert Capa, menerbitkan "A Russian Journal.

Dilansir dari Radio Free Europe/Radio Liberty, 27 Oktober 2018, A Russian Journal adalah volume kecil yang disebut-sebut sebagai "laporan jujur, untuk menggambarkan apa yang kami lihat dan dengar tanpa komentar editorial, tanpa menarik kesimpulan tentang hal-hal yang tidak kami ketahui secara memadai."

Baca: Selamat Jalan, Peraih Nobel Sastra Naipaul Wafat di Usia 85 Tahun

Buku John Steinbeck, diilustrasikan dengan foto-foto dramatis Capa, adalah upaya untuk mengeksplorasi sisi lain Soviet.

Buku yang terbit pada 1948 didasarkan pada perjalanan keduanya selama 40 hari di Uni Soviet.

Robert Capa [Vanity Fair]

Selama perjalanan, mereka mengunjungi Moskow, Leningrad (sekarang St. Petersburg), Stalingrad (sekarang Volgograd), dan Georgia. Mereka juga menghabiskan sembilan hari di Ukraina, mengunjungi Kiev dan beberapa pertanian kolektif terdekat.

Current Time TV, proyek RFE / RL dan VOA bersama Rusia, telah memperoleh akses ke laporan tujuh halaman yang diajukan oleh polisi rahasia Uni Soviet yang meliput bagian Ukraina dari perjalanan bersejarah ini.

Dokumen berjudul "Laporan Khusus Pada Kunjungan Ke Ukraina Penulis Amerika Steinbeck" dan tertanggal 31 Agustus 1947, baru-baru ini diklasifikasi oleh arsip KGB sebelumnya di Kiev.

Laporan lengkap, tertanggal 31 Agustus 1947: Laporan Khusus Tentang Kunjungan Penulis Amerika Steinbeck ke Ukraina [rferl.org]

Dokumen serupa yang meliputi bagian lain dari dua perjalanan keduanya dan kemungkinan tetap diklasifikasikan dalam arsip Rusia.

"Selama mereka tinggal di Kiev, Steinbeck dan Capa didampingi oleh agen setiap hari, terus-menerus dipantau, dan ____," kata dokumen itu yang hanya disertai bagian kosong.

Ini adalah praktik standar petugas keamanan Uni Soviet untuk meninggalkan kekosongan dalam laporan mereka dan mengisinya nanti dengan tangan untuk mencegah juru ketik mendapatkan akses ke informasi sensitif. Bagian kosong ini, bagaimanapun, tidak pernah diisi dan tetap menjadi misteri.

Baca: Memoar: Philip Roth, Novelis Kawakan Amerika Tanpa Nobel Sastra

Uni Soviet umumnya memiliki pandangan positif tentang Steinbeck. Novel klasiknya, The Grapes Of Wrath, menggambarkan penderitaan buruh pertanian Amerika selama The Great Deppresion, diterbitkan dan dibaca luas di Uni Soviet sebagai contoh horor kapitalisme.

Pada saat Steinbeck tiba di Uni Soviet, bagaimanapun, petani Amerika mendapat perhatian jauh lebih baik dan penulis memuji pemerintah AS atas bantuan yang diberikan kepada buruh tani.

Uni Soviet Curiga Steinbeck dan Capa Jalani Misi AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

10 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

3 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

3 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

18 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

26 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

Pasangan suami istri asal Malaysia diduga memasok pistol dan peluru ke pria Israel yang diduga agen Mossad.


Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

27 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

Malaysia menangkap seorang pria Israel yang diduga agen mata-mata Mossad, menyusup masuk menggunakan paspor palsu.


Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

27 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

Seorang laki-laki berpaspor Israel ditahan Kepolisian Malaysia karena membawa senjata dan 200 butir peluru.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

29 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

30 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.