Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Agen Uni Soviet Memata-matai John Steinbeck?

image-gnews
John Steinbeck [Paris Review]
John Steinbeck [Paris Review]
Iklan

Robert Capa [www.pbs.org]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Capa lahir di Hungaria pada 1913 dan menjadi salah satu koresponden perang paling berani dan terkenal di dunia. Dia meliput Perang Saudara Spanyol (di mana dia menangkap salah satu gambar paling abadi dari konflik itu) dan Perang Sino-Jepang Kedua pada akhir 1930-an. Selama Perang Dunia II, ia mendarat dengan pasukan AS di Pantai Omaha pada D-Day dan mengambil 11 gambar paling terkenal dari operasi bersejarah itu. Dia tewas pada 1954 pada usia 40 tahun ketika dia menginjak ranjau darat saat meliput perang Prancis di Indocina.

Begitu jelas dari laporan Uni Soviet 1947 jika para agen sangat curiga bahwa Steinbeck dan Capa melaksanakan misi untuk pemerintah AS. Mereka mencatat bahwa salah satu hal pertama yang dilakukan John Steinbeck ketika tiba di Moskow adalah bertemu dengan Duta Besar AS untuk Uni Soviet, Walter Bedell Smith.

Menurut dokumen itu, Soviet percaya "lingkaran penguasa Amerika Serikat menggunakan status John Steinbeck sebagai penulis dan otoritas politiknya di Uni Soviet untuk melaksanakan propaganda pro-Amerika."

Tujuan mereka menulis, adalah untuk menyalahkan Uni Soviet atas iklim politik internasional yang memburuk.

Para agen mencatat bahwa Steinbeck membuat pernyataan publik yang mendukung bantuan ekonomi AS ke Eropa dan menolak untuk menyatakan dukungan untuk komunis Amerika atau orang asing pro-Soviet lainnya.

Menurut dokumen lain yang ditemukan di arsip KGB sebelumnya di Kiev, setidaknya tiga penulis Ukraina yang hadir di acara tersebut, termasuk Korneichuk, adalah informan.

Selain itu, Steinbeck dituduh mempelajari antusiasme politik rakyat dan, tampaknya, potensi pertanian Uni Soviet.

John Steinbeck (kanan) dan Oleksandr Korneichuk, Ketua Persatuan Penulis Ukraina [RFE/RL]

Laporan itu mencatat bahwa Steinbeck adalah orang Amerika keempat yang datang ke Uni Soviet untuk mengajukan pertanyaan tentang pertanian dan panen.

Dalam laporan itu, Steinbeck digambarkan sebagai orang pendiam dan tertutup. Ia mengatakan dia jarang bertanya atau hanya menjawab pertanyaan dengan enggan. Capa sebaliknya, ia banyak bicara dan ingin tahu. Meskipun demikian, Soviet jelas memandang Steinbeck sebagai pemimpin misi, dan sedikit perhatian diberikan pada pernyataan atau tindakan Capa.

Laporan mengklaim bahwa meskipun Steinbeck tidak mengajukan pertanyaan apa pun, ia kembali dari mengunjungi pertanian kolektif dengan pengetahuan terperinci tentang berapa banyak traktor, mesin pemerah susu, dan generator yang mereka miliki. Laporan tersebut juga mencatat bahwa John Steinbeck melakukan perjalanan dari Kiev langsung ke wilayah pertanian Rusia tanpa menyatakan minatnya dalam mengunjungi kawasan industri Donbass di timur Ukraina.

John Steinbeck [Encyclopedia Britannica]

Tidak diketahui apakah John Steinbeck benar-benar melakukan semacam misi untuk pemerintah AS selama 1947 perjalanannya ke Rusia. Namun, pada 2013, akademisi Brian Kennard menerbitkan sebuah penelitian yang menyebut John Steinbeck: Citizen Spy yang mengungkapkan koneksi Steinbeck dengan CIA.

Baca: Laura Ingalls Wilder, Novelis The Little House, Disebut Rasis

Kennard berhasil mendapatkan surat 1952 yang dikirim Steinbeck ke CIA sebelum perjalanan ke Eropa di mana dia memberi tahu direktur CIA Walter Bedell Smith yang sama yang pernah menjadi duta besar AS di Moskow pada tahun 1947, bahwa dia akan sangat senang bisa melayani.

Pada 1962, John Steinbeck memenangkan Hadiah Nobel Sastra. Musim gugur berikutnya, John Steinbeck kembali ke Uni Soviet, kembali mengunjungi Kirv, namun tidak ada dokumen mengenai perjalanan penulis kali ini dan tampaknya belum ditemukan di bekas arsip KGB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

2 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

2 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

17 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

25 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

Pasangan suami istri asal Malaysia diduga memasok pistol dan peluru ke pria Israel yang diduga agen Mossad.


Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

26 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Kronologi Penangkapan Pembunuh Bayaran Israel di Malaysia: Bawa 6 Pistol, Pakai Paspor Palsu

Malaysia menangkap seorang pria Israel yang diduga agen mata-mata Mossad, menyusup masuk menggunakan paspor palsu.


Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

26 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

Seorang laki-laki berpaspor Israel ditahan Kepolisian Malaysia karena membawa senjata dan 200 butir peluru.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

28 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

29 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

30 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

33 hari lalu

Ilustrasi mengetik. shutterstock.com
10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

Kerja sampingan yang menjanjikan di antaranya reseller, penulis lepas hingga affiliator