Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamboja Lanjutkan Pencarian Jasad Tentara AS dari Perang Vietnam

image-gnews
Thiem Nguyen berjalan diantara ratusan makam tentara tidak dikenal  saat peringatan dibentuknya Tentara Rakyat Vietnam ke-70 di Pemakaman Viet-Laos, Anh Son, Vietnam, 22 Desember 2014.  Sebanya 11.000 tentara Vietnam tidak dikenal dimakamkan disini setelah tewas pada perang Vietnam. REUTERS/Kham
Thiem Nguyen berjalan diantara ratusan makam tentara tidak dikenal saat peringatan dibentuknya Tentara Rakyat Vietnam ke-70 di Pemakaman Viet-Laos, Anh Son, Vietnam, 22 Desember 2014. Sebanya 11.000 tentara Vietnam tidak dikenal dimakamkan disini setelah tewas pada perang Vietnam. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kamboja setuju untuk melanjutkan upaya pencarian bersama Amerika Serikat untuk mencari jasad tentara AS yang tewas dalam Perang Vietnam.

Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Kamboja pada Minggu 14 Oktober 2018, setelah menangguhkan program tersebut setahun yang lalu ketika ketegangan meningkat antara kedua negara, seperti dilansir dari Reuters, 14 Oktober 2018.

Baca: Terpapar Racun, Korban Perang Vietnam Akan Tuntut Keadilan

Perdana Menteri Hun Sen menangguhkan program POW/ MIA ketika AS berhenti mengeluarkan beberapa visa setelah Kamboja menolak menerima warga yang dideportasi dari Amerika Serikat yang divonis di Kamboja.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. SBS

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Ket Sophann, mengatakan Hun Sen telah menawarkan untuk melanjutkan kerjasama melalui surat yang dikirim kepada Senator AS Doug Ericksen dan anggota DPR Vincent Buys.

"Surat itu berbicara kepada diri sendiri, terutama kata-kata: ini adalah refleksi empati mendalam kami dengan keluarga," kata Ket Sophann.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hun Sen mengatakan program pencarian, yang telah berjalan selama 30 tahun hingga dihentikan tahun lalu, akan dilanjutkan meskipun pembatasan visa adalah sanksi yang tidak adil.

Tentara angkatan laut Amerika Serikat bergerilya dari tempat persembunyian mereka di selatan zona demiliterisasi setelah tiga hari berperang melawan tentara Vietnam, September 1966. Helikopter di kiri ditembak jatuh ketika hendak memberikan amunisi tambahan bagi AS. Memperingati 50 tahun perang Vietnam, sebuah buku berjudul "Vietnam: The Real War" diterbitkan dan menampilkan sekitar 300 foto paling bersejarah milik kantor berita AP. AP/Henri Huel

"Seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya, dan atas permintaan pribadi Anda, serta yang dibuat oleh organisasi-organisasi AS lainnya, pemerintah saya, dalam semangat kasih sayang yang sama, setuju untuk melanjutkan misi lapangan POW/MIA yang penting ini, terlepas dari pembatasan visa oleh Amerika Serikat," tulis Hun Sen.

Baca: Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam

Hun Sen mengatakan bahwa setengah dari 80 jasad tentara Amerika yang hilang di Kamboja selama perang di negara tetangga Vietnam telah ditemukan.

Bahkan setelah berakhir pada 1975 dan Amerika Serikat menarik diri, Perang Vietnam tetap menjadi isu yang penuh emosi di Kamboja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

15 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

28 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

35 hari lalu

Presiden Vietnam Vo Van Thuong. RICHARD A. BROOKS/Pool via REUTERS
Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

Presiden Vietnam Vo Van Thuong lengser dari jabatannya dengan mengumumkan pengunduran diri karena kasus korupsi.


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

38 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

38 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

43 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

45 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

25 Februari 2024

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik


Apa Itu Ketamine dan Risikonya untuk Kesehatan

25 Februari 2024

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Apa Itu Ketamine dan Risikonya untuk Kesehatan

Awalnya ketamine digunakan untuk merawat tentara yang terluka di medan perang Vietnam, tetapi seiring waktu, peran ketamine mulai berkembang.


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.