Petugas teliti racun syaraf Novichok yang digunakan untuk meracuni eks mata-mata Sergei Skripal. [REUTERS/Peter Nicholls]
Reporter utama majalah German Focus, Josef Huffelschuelte, menulis bahwa Skripal dikirim ke Praha pada 2012, dua tahun setelah ia pertama kali pindah ke Inggris.
Di sini dia memberi penjelasan kepada badan keamanan lokal di jaringan spionase Rusia.
Mengutip sumber NATO, majalah itu mengklaim bahwa informasi yang dikumpulkannya dianggap sangat berharga sehingga pejabat Ceko bahkan akan pergi ke Salisbury untuk bertemu dengannya.
Baca: Bos Intelijen Inggris Galang Dukungan Lawan Rusia Soal Skripal
Majalah itu juga mengklaim bahwa Skripal dikirim ke Costa del Sol untuk melakukan pengintaian atas nama Pusat Intelejen Nasional Spanyol.
Kemudian pada 2016, majalah melaporkan bahwa Skripal memberikan layanan rahasia Estonia di Tallin dengan informasi, di tengah kekhawatiran negara yang berbatasan dengan Rusia, dapat diambil alih oleh Putin.
Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, yang secara resmi dituduh berusaha membunuh mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, terlihat dalam gambar yang diberikan oleh Polisi Metropolitan di London, Inggris 5 September 2018. REUTERS
Sumber di majalah menyimpulkan ini memberikan alasan yang baik bagi Rusia untuk melakukan pembunuhan.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Skripal akan bertemu dengan penghubungnya dari dinas intelijen Inggris setiap bulan di Cote Brasserie di Salisbury.
Agen Inggris itu digambarkan sebagai "pria dengan pakaian jas wol" yang sering bertemu dengan Skripal yang juga menambah kemungkinan pandangan bahwa eks agen Rusia itu masih terlibat dalam pekerjaan intelijen.
Dalam video yang disiarkan oleh saluran RT, Ruslan Boshirov (kiri), dan Alexander Petrov menghadiri penampilan publik pertama mereka dalam sebuah wawancara dengan saluran RT di Moskow, Rusia, Kamis, 13 September 2018. (Video saluran RT via AP)
Dua orang Rusia, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, sejak itu diidentifikasi bertanggung jawab atas keracunan oleh dinas intelijen Inggris.
Usaha pembunuhan mereka pada Maret gagal, tetapi tragisnya merenggut nyawa Dawn Sturgess yang menemukan racun saraf Novichok tiga bulan kemudian dan menyemprotkannya ke pergelangan tangannya karena mengira parfum Nina Ricci Premier Jour.
Baca: Inggris Tuduh Agen GRU Rusia Racuni Skripal, Apa itu GRU?
Namun dalam sebuah wawancara, para tersangka peracun Skripal mengatakan kepada stasiun televisi RT Rusia, bahwa mereka warga sipil dan hanya berjalan-jalan di Salisbury setelah gagal mencapai Stonehenge karena badai salju. Mereka yang dituduh Inggris sebagai agen GRU , intelijen militer Rusia, mengklaim terjebak di rumah pinggiran kota Sergei Skripal karena kebetulan saat sedang mencari katedral di dekat kediaman Skripal.