TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis supermarket online sedang marak atau booming di Belanda. Supermarket online ini menjual kebutuhan produk sehari-hari rumah tangga termasuk sayur mayur.
Sedikitnya ada 3 supermarket online yang setiap hari menerima ribuan orderan via aplikasi online di telepon cerdas pelanggan di Belanda yakni, Ahold Delhaize, Jumbo, dan Picnic.
Baca: Supermarket Australia Naikkan Harga Susu Untuk Bantu Petani Kekeringan
Menurut laporan Reuters, Ahold menguasai 50 persen pasar, disusul Jumbo sebesar 30 persen, dan Picnic sebesar 10 persen.
Setiap perusahaan memiliki target pelanggan berdasarkan penghasilan yang umumnya kelas menengah dan memberikan pelayanan berbeda-beda demi memuaskan pelanggannya.
Ahold sebagai pioner grosir online pertama di Belanda pada tahun 2010, namun ketenarannya disalip oleh Picnic, yang mulai menjalankan bisnis onlinenya 3 tahun lalu.
Baca: Temuan Jarum Jahit Dalam Buah Stroberi Kemasan Dari Supermarket
Picnic menawarkan layanan gratis antar produk yang dibeli secara online, free delivery di Belanda.
Mobil van merah putih bertenaga listrik berkeliling kota membawakan produk orderan para pelanggan. Mobil yang menerapkan ramah lingkungan menjadi ciri khas Picnic dibandingkan supermarket online lainnya.
Menurut Kepala Eksekutif Picnic, Michiel Muller, perusahaannya mengurangi biaya untuk pengiriman produk dengan menerapkan rute reguler, seperti diberlakukan di bus umum atau seperti pedagang susu segar zaman dulu atau dijuluki Milkman 2.0.
"Pedagang susu di zaman dulu oleh orang yang sangat ramah, produknya sangat segar, selalu tepat waktu, sekali dalam sehari. Kami mereplikasi model itu dan menambahkan dengan teknologi," kata Muller kepada Reuters, 19 September 2018.
Baca: Supermarket pertama Inggris yang larang produk minyak kelapa sawit
Saking maraknya, menurut Muller, perusahaannya memiliki 150 ribu pelanggan pertengahan tahun ini. Namun hanya 1.000 pelanggan yang diterima setiap minggu dari ribuan daftar tunggu.
Statistik Belanda menyebutkan 29 persen rumah tangga di Belanda membeli produk grosiran dengan online pada tahun 2017. Persentase ini terbesar di Uni Eropa, melebihi Inggris yang baru mencapai 28 persen.
Mencermati fakta ini, Muller memperkirakan perusahaannya akan mencatatkan penjualan dua kali lipat tahun ini dibandingkan tahun 2017 sebesar 100 juta euro.
Picnic bahkan telah menyuntikkan dana sebesar 100 juta euro tahun lalu untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun hub pertama nya di Jerman pada Agustus lalu.
"Saya benar-benar menggunakannya (Picnic) untuk belanja kebutuhan pokok: deterjen cucian, susu botol, barang-barang yang kamu tak ingin membuang waktu untuk mendapatkannya dan membawanya ke rumah," kata Marieke Dubbleman, pelanggan supermarket online Picnic yang terkenal di Belanda.