TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Kolombia menutup sebuah museum kecil di Medellin yang memamerkan kehidupan dan peninggalan raja narkoba terkenal Pablo Escobar karena pengurus tidak memiliki izin wisata.
Para pejabat mengatakan, seperti dilansir dari Associated Press, 22 September 2018, tujuh wisatawan sedang berkunjung ketika petugas mendatangi museum pada Rabu 19 September dan menempelkan tanda-tanda putih di pintu kaca yang mengatakan museum telah ditutup.
Baca: 10 Raja Narkoba Terkaya Sepanjang Sejarah
Museum ini dikelola oleh saudara Escobar yang berusia 71 tahun, Roberto, dan merupakan tujuan wisata populer, yang dikenal sebagai "narco tours" di Medellin. Tur yang kontroversial membawa pengunjung ke beberapa tempat yang berkaitan dengan kehidupan bos narkoba, termasuk makamnya, penjara yang dibangun untuk dirinya sendiri dan rumah mewah yang dibom oleh musuh-musuhnya.
Pablo Escobar [Fox News]
Wali Kota Medellin, Federico Gutierrez mengatakan tur seperti itu legal, tetapi ia tidak menyukai mereka karena ia percaya bahwa mereka mempromosikan budaya mafia.
"Bagaimana jika kita menceritakan kisah korban (perdagangan narkoba). dan melakukan sesuatu untuk mengingat mereka dengan, alih-alih menggambarkan orang-orang yang melakukan begitu banyak kerusakan sebagai legenda," kata Gutierrez setelah mengumumkan penutupan museum.
Wali kota telah berkampanye untuk mengubah budaya sipil kota dan telah berbicara menentang serial TV yang berpusat pada kehidupan para pedagang narkoba di Medellin.
Awal tahun ini Gutierrez mengumumkan rencana untuk menghancurkan Gedung Monaco, gedung enam lantai milik Escobar, dan mengubahnya menjadi taman yang akan menampilkan peringatan bagi para korban kartel narkoba Kolombia, termasuk ratusan polisi yang tewas dibunuh atas perintah Escobar.
"Saya yakin bahwa semua simbol kejahatan harus jatuh," kata wali kota.
Museum yang terletak di Las Palmas memamerkan mobil-mobil klasik dan sepeda motor milik Pablo Escobar, serta tembok palsu yang digunakan untuk bersembunyi.
Uang Pablo Escobar [www.kickassfacts.com]
Pengunjung dikenai biaya 90.000 peso Kolombia atau sekitar Rp 445 ribu untuk masuk ke museum dan 106.000 peso Kolombia atau Rp 524 ribu untuk tur lengkap, seperti dilansir dari New Straits Times.
Roberto Escobar, yang dikenal sebagai "El Osito" si beruang kecil, adalah salah satu letnan atas saudaranya dan menghabiskan satu dekade di penjara dari awal 1990-an.
Roberto Escobar mengatakan dia akan membuka kembali museum segera setelah surat-suratnya diajukan.
ePablo Escobar [thefamouspeople.com]
Pablo Escobar adalah salah satu orang terkaya di dunia yang didapat dari bisnis narkoba jenis kokainnya, dan menurut majalah Forbes, pernah menawarkan untuk melunasi utang nasional Kolombia sebagai imbalan amnesti.
Baca: Sembunyi di Loteng, Raja Narkoba Beromset Rp 22 Triliun Ditangkap
Pablo Escobar dibunuh oleh polisi Kolombia pada 1993, sehari setelah hari ulang tahun saat ia berusia 44 tahun, dan dalam pelarian selama satu setengah tahun.