2. Mengapa Assad Berambisi Kuasai Idlib?
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam kunjungannya ke Laut Hitam, Sochi, Rusia, 17 Mei 2018.[Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS]
Bashar Al Assad ingin merebut setiap jengkal tanah Suriah, yang secara militer sudah berada di atas angin.
Menghancurkan pemberontak Idlib akan membawanya lebih dekat ke kemenangan total, membantu mengamankan Aleppo dari serangan dan membuka jalan ke wilayah pesisir dan Damaskus.
Untuk Rusia, yang telah mendukung Assad sejak 2015, pejuang asing di Idlib menjadi perhatian besarnya.
Presiden Vladimir Putin mengatakan setidaknya 9.000 orang dari bekas Uni Soviet telah pergi ke Suriah untuk bertempur di bawah bendera ISIS atau kelompok ekstremis lainnya. Merebut Idlib akan mengamankan pangkalan udara Rusia di provinsi Latakia dari serangan pesawat drone.
3. Kenapa Idlib Penting Bagi Oposisi?
Personel Tentara Pembebasan Suriah keluar dari markas bawah tanah dengan membawa senjata di pinggiran Kota Jisr al-Shughur, Idlib, Suriah, Ahad, 9 September 2018. Ugur Can/DHA via AP
Bersama dengan wilayah yang berdampingan di utara Aleppo, Idlib menjadi kantung terakhir bagi oposisi di Suriah.
Para aktivis pemberontak dan aktivis anti-Assad telah mundur ke Idlib setelah sebelumnya menyerahkan bekas wilayah mereka ke pasukan Assad. Di luar barat laut, oposisi Assad tidak punya tempat lain untuk pergi selain diasingkan.
Setengah dari tiga juta orang di Idlib mengungsi dari bagian lain Suriah. AS telah menggambarkannya sebagai tempat pembuangan bagi orang-orang dari tempat lain di negara tersebut.