4. Kenapa Situasi di Idlib Rumit?
Hudhayfa al-Shaha memakaikan topeng gas yang terbuat dari gelas plastik, arang, dan kapas pada anak-anak di Idlib, Suriah, 3 September 2018. REUTERS/Khalil Ashawi
Turki keberatan karena sudah menampung 3,5 juta pengungsi Suriah dan ingin mencegah masuk pengungsi lain ke wilayanya.
Turki, yang memiliki kekuatan militer terbesar kedua NATO, baru-baru ini memperkuat 12 pos militer yang dibentuk di Idlib berdasarkan perjanjian dengan Rusia dan Iran. Pasukan Assad jarang bertempur atau terlibat konflik senjata dengan tentara negara lain dalam perang Suriah.
Baca: Antisipasi Serangan Senjata Kimia, Warga Suriah Buat Masker
Pemberontak mengatakan Turki baru-baru ini meningkatkan pasokan senjata untuk pemberontak di Idlib. Sebaliknya, negara asing yang memusuhi Assad tidak melakukan apa pun untuk menghalangi kampanye militer untuk merebut wilayah barat daya dekat Yordania dan Israel.
Jumlah dan kekuatan pemberontak di Idlib terlihat dari mahalnya operasi militer yang dilancarkan Assad. Gerilyawan diduga memiliki rudal anti-tank dan anti-pesawat.
Tidak seperti banyak daerah lain yang direbut oleh Assad, wilayah barat laut ini tidak melemah karena tidak dikepung pemerintah selama bertahun-tahun.
5. Pandangan Iran Terkait Idlib
Iran menyampaikan kekhawatiran tentang resiko bencana kemanusiaan dan berusaha untuk mencegahnya.
Para diplomat Barat mengatakan Rusia dan Iran, yang menyediakan sumber daya militer bagi Assad, menduga tidak memiliki pandangan yang sama terkait bencana kemanusiaan.
"Iran mengatakan mereka tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah ini, yang bertentangan dengan keinginan Rusia. Jadi kami melihat beberapa perbedaan, yang hingga kini belum kita saksikan karena mereka cukup erat," kata seorang diplomat Eropa.
"Ini sangat penting terutama karena rezim sangat ingin maju terus, tetapi kita akan melihat berapa lama serangan ini ditunda."
Para diplomat Barat memperingatkan bahwa tidak jelas apakah Garda Revolusi Iran, yang telah menjalankan misi perang Iran di Suriah, memiliki pendapat lain dengan pemerintah Iran terkait serangan di Idlib.