TEMPO.CO, Jakarta - Penginjil Evangelis Amerika Serikat, Pat Robertson, memberi tahu pengikutnya bahwa dia dapat menghentikan topan Florence dengan kekuatan doa.
Dilansir dari Russia Today, 12 September 2018, pernyataan ini disampaikan saat Robertson menyiarkan khotbahnya di Christian Broadcasting Network, yang berbasis di Virginia, di mana keadaan darurat telah diumumkan pemerintah menjelang badai.
Baca: Topan Florence Mendekat, 1 Juta Warga AS Dievakuasi
Dia menjelaskan, mengutip sebuah bagian dari Alkitab, bahwa, seperti Yesus, orang-orang dapat memerintahkan Topan Florence untuk membelok keluar jalur.
Pat Robertson [www.huffingtonpost.com]
"Letakkan tangan Anda menuju Atlantik sekarang, di mana pun itu," kata Robertson, mendesak jemaat untuk bergabung dengannya dalam doa.
Sang pengkhotbah dengan keras menyampaikan mantranya, menyatakan "perisai pelindung" di atas mereka yang berada di jalur badai.
"Dalam nama Yesus, kau Topan Florence! kami bicara padamu atas nama Yesus, dan kami memerintahkan badai untuk menghentikan gerak maju dan pergi tanpa bahaya ke Atlantik."
Baca: Amerika Serikat Diterjang Badai Musim dingin
"Pergi ke utara jauh dari daratan dan membelokkan diri di dalam nama Yesus. Kami menyatakan dalam nama tuan bahwa Anda tidak akan pergi lebih jauh, Anda tidak akan melakukan kerusakan di area ini."
"Dalam nama suci Yesus, pergilah ke laut!” Robertson berseru, mengakhiri doa.
Setelah ritual doa, dia menegaskan kembali bahwa dia percaya bahwa angin topan akan hilang jika orang-orang beriman berdoa. Dia menambahkan bahwa "perisai" telah bekerja melawan badai sebelumnya.
Baca: Badai Siklon Bom di Amerika Serikat Bikin Udara Sedingin Mars
Topan Florence sekarang menjadi topan kategori 4, dengan kecepatan angin hingga 224 kilometer/jam. Diperkirakan akan sampai di daratan AS, pada Kamis 13 September sebagai badai yang "sangat berbahaya" menurut National Hurricane Center.
Perjalanan topan Florence memasuki wilayah pantai Amerika Serikat. {CNN}
Dilansir dari Reuters, lebih dari 1 juta penduduk telah diperintahkan untuk mengungsi dari garis pantai tiga negara bagian, sementara kampus universitas, sekolah dan pabrik sedang ditutup.
Angin kencang dan gelombang besar diperkirakan akan menerjang pantai Utara dan Carolina Selatan dan Virginia bahkan sebelum Topan Florence sampai ke daratan menjelang Jumat pagi 14 September, membawa gelombang badai setinggi 4 meter, Pusat Topan Nasional di Miami memperingatkan.