Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Siklon Bom di Amerika Serikat Bikin Udara Sedingin Mars

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sekelompok pria mendorong kendaraan yang terjebak saat badai salju, di Asbury Park, New Jersey, 4 Januari 2018. Badai salju ini diperkirakan akan  memecahkan rekor cuaca dingin yang pernah terjadi sebelumnya. AP
Sekelompok pria mendorong kendaraan yang terjebak saat badai salju, di Asbury Park, New Jersey, 4 Januari 2018. Badai salju ini diperkirakan akan memecahkan rekor cuaca dingin yang pernah terjadi sebelumnya. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim dingin di Amerika Serikat kali ini diwarnai badai salju yang disebut 'siklon bom' (bomb cylone) , yang menerpa kawasan Pantai Timur dengan suhu hembusan angin mencapai minus 100 derajat fahrenheit di kawasan Mount Washington, di New Hampshire. Ini membuat suhu di kawasan ini bersaing tingkat dengan kawasan terdingin lainnya di Amerika Utara yaitu kota Armstrong, Ontario, Kanada.

Kondisi superdingin ini terjadi karena fenomena meteorologis bernama bom siklon, yang merupakan badai tekanan rendah yang berubah cepat dengan meningkatnya hembusan angin.

Baca: Amerika Serikat Tunda Bantuan ke Pakistan Rp 12 Triliun

 

“Menurut ahli cuaca, suhu kawasan Mount Washington bisa lebih dingin dari permukaan Mars,” begitu dilansir media Daily Mail, Sabtu, 6 Januari 2018, waktu setempat.

Baca: Haley: Amerika Serikat Undang Negara Pendukung Yerusalem

 

Pada Sabtu, 6 Januari 2018, waktu setempat, suhu dingin menerpa kawasan timur laut di Burlington, Vermont, dengan minus satu derajat dan hembusan angin minus 30 derajat.

Philadelphia dan New York ‘menggigil’ dengan suhu minus 8 derajat. Kota New York diproyeksikan bakal mengalami musim dingin terdingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di New Jersey, banyak orang memilih tinggal di rumah dari pada keluar dan terkena suhu satu digit ini. “Mobil saya seperti kota es meskipun saya panaskan penuh,” kata Julie Williams sambil menyeruput minuman hangat di sebuah toko di Jackson Township.

Julie mengatakan suasana terlihat heboh menjelang datangnya badai dengan masyarakat terlihat memborong susu dan roti.

Hembusan badai siklon bom ini telah menewaskan 18 orang seperti di Carolina Utara, Texas dan New Yok. Otoritas cuaca mengatakan badai ini bisa menurunkan suhu hingga minus 42 derajat. Kondisi ini membuat sejumlah penerbangan terganggu dan para penumpang terpaksa menunggu di bandara. Ini juga membuat suplai listrik terganggu ke puluhan ribu rumah.

Sebuah badai disebut sebagai 'bom' jika suhunya turun dengan cepat yaitu minimal 24 milibar dalam 24 jam. Badai siklon bom ini juga menarik udara dingin dari kawasan kutub utara yang dingin dan semakin menurunkan suhu di berbagai negara bagian Amerika Serikat.

DAILY MAIL | NEW YORK DAILY | THE INDIAN EXPRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran