2. Rezim Gunakan Video Sebagai Bukti Pengkhianatan
Kem Sokha, Presiden Partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CNRP. Reuters
Sebuah pidato Kem Sokha di Melbourne, Australia, empat tahun lalu digunakan sebagai bukti adanya konspirasi yang didukung CIA untuk menggulingkan Pemerintah Kamboja.
Perdana Menteri Hun Sen menuduh bahwa Kem Sokha berkonspirasi dengan Amerika Serikat untuk memulai "revolusi warna", seperti Revolusi Oranye 2004 di Ukraina.
Pengacara Kem Sokha mengatakan pidato itu berbicara tentang mengubah Pemerintah melalui cara-cara demokratis.
Pemerintah Kamboja juga memerintahkan pengusiran kelompok pro demokrasi dari Lembaga Demokrasi Nasional (NDI) yang dibiayai Departemen Luar Negeri AS.
Pidato Kem Sokha dibuat di sebuah ruangan yang penuh dengan warga Kamboja-Australia dan lainnya di Melbourne pada 2013.
Pidato disiarkan melalui YouTube oleh Jaringan Penyiaran Kamboja (CBN) yang berbasis di Australia.
"(Kem Sokha) hanya ingin mendorong orang untuk melakukan (kampanye) secara damai, tidak menyerukan mengangkat senjata," kata produser CBN, Bunrath, seperti dilansir dari abc.net.au.
Bunrath mengatakan penangkapan pemimpin oposisi itu mengejutkan banyak orang di komunitas Kamboja di Australia.
"Semua orang terkejut ... beberapa orang menangis," katanya.