![IPresiden Iran Hassan Rouhani (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. [http://aa.com.tr]](https://statik.tempo.co/data/2018/02/08/id_682885/682885_720.jpg)
Rouhani Kritik AS
Sedangkan Presiden Iran, Hassan Rouhani, mendesak pasukan Amerika Serikat segera keluar dari Suriah. Saat ini, AS memiliki sekitar 2000 pasukan termasuk pasukan khusus yang berada di sejumlah daerah seperti Manbij di utara dan At Tanf di selatan Suriah.
“Kita harus memaksa pasukan AS untuk pergi,” kata Rouhani tanpa menjelaskan caranya.
Menurut Presiden Iran ini,”Api peperangan dan pertumpahan darah di Suriah mencapai titik akhir.” Dia menegaskan kelompok teroris yang beroperasi di Suriah harus dicabut hingga ke akarnya terutama di Idlib.
Baca: Militer Israel Akui Suplai Senjata dan Uang ke Pemberontak Suriah
“Melawan terorisme di Idlib merupakan bagian integral dari misi untuk menciptakan perdamaian dan stablitas di Suriah, dan warga sipil tidak boleh menderita akibat pertempuran ini,” kata Rouhani seperti dilansir Sputnik News.
![Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]](https://statik.tempo.co/data/2021/06/16/id_1028398/1028398_720.jpg)
