TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Belanda dan kritikus lantang dari Islam Geert Wilders sering memancing kontroversi atas pandangan anti-Islam dan populisnya.
Dilaporkan Associated Press, 28 Agustus 2018, parlemen Pakistan telah mengeluarkan resolusi mengutuk kontes kartun anti-Islam yang direncanakan oleh seorang anggota parlemen Belanda sayap kanan ini.
Baca: PM Belanda Rutte Sebut Kontes Kartun Nabi Ala Wilders Provokasi
Dalam pidato pertamanya di hadapan parlemen sejak disumpah jabatan, Perdana Menteri Imran Khan bersumpah untuk membawa masalah ini ke PBB, mengatakan bahwa hanya sedikit orang di Barat yang memahami rasa sakit yang ditimbulkan terhadap Muslim oleh kegiatan tersebut.
WEBLOG.NOS.NL
Geert Wilders, seorang anggota parlemen Belanda yang terkenal karena kritiknya yang keras terhadap Islam, berencana untuk menggelar kontes kartun Nabi Muhammad akhir tahun ini. Penggambaran fisik Tuhan atau Nabi Muhammad, bahkan yang positif, dilarang dalam Islam.
Namun Wilders bukan kali ini saja mengundang kontroversi. Ia dibenci oleh kalangan Muslim dan imigran Belanda yang menganggap kebijakannya populis. Berikut adalah fakta-fakta Geert Wilders, seperti dilansir dari Reuters, 28 Agustus 2018.
1. Pernah Tinggal di Timur Tengah
Geert Wilders, lahir pada 6 September 1963, di Venlo di bagian selatan negara yang berpenduduk mayoritas Katolik, adalah salah satu tokoh Belanda yang paling dikenal berkat rambut pirangnya yang dicat, yang membuatnya mendapat julukan "pompadour emas" di WikiLeaks.
deepers.nl
Geert Wilders mengatakan dia menghabiskan sebagian besar masa mudanya bepergian di Israel, Iran dan Timur Tengah, mengambil pandangan bahwa Al-Quran itu berbahaya dan menghasut kekerasan, dan menyamakan Islam dengan Nazisme.