3. Kelola Perusahaan Distributor Bir
John McCain bekerja untuk distributor bir Arizona, milik ayah dari istri keduanya, Cindy, ketika dia memasuki dunia politik. Dia terpilih ke Dewan Perwakilan AS pada 1982 dan memenangkan enam dari enam suku Senat pertama pada tahun 1986.
Dilansir dari Heavy.com, hampir sebagian pendapatan John McCain didapat dari kekayaan istrinya. Menurut The Atlantic pada 2014, 94 kekayaan McCain berasal dari aset istrinya.
Baca: Keluarga dan Pemimpin Dunia Berduka Atas Kepergian John McCain
Istri John McCain, Cindy, mewarisi perusahaan distributor bir Phoenix yang bernilai ratusan juta dolar. Kekayaan bersih Cindy ditaksi lebih dari US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun), dan bahkan diyakini hingga US$ 300 juta (Rp 4,3 triliun) meskipun tidak ada yang tahu jumlah tepatnya.
Kandidat calon presiden dari Partai Republik AS, John McCain (kiri) berbicara ketika istrinya, Cindy, berdiri di sampingnya di rapat malam pemilihan umum di Ohio dan Texas di Dallas, Texas, dalam foto berkas tanggal 4 Maret 2008 ini.[REUTERS / Mike Stone / File]
Ayah Cindy memulai bisnis perusahaan bir, Hensley & Company, setengah abad yang lalu dan perusahaan itu adalah pedagang grosir eksklusif Budweiser, Bud Light, dan produk Anheuser-Busch lainnya di daerah Phoenix. Perusahaan mertua McCain adalah distributor bir Anheuser-Busch terbesar ketiga di Amerika Serikat.
Cindy memiliki 34 persen dari perusahaan dan, dengan anak-anaknya serta anggota keluarga lainnya, mengontrol dua per tiga saham perusahaan.
4. Kalah dari George W. Bush dan Barack Obama
John McCain dipandang sebagai "maverick" atau orang yang berpikir dan bertindak secara bebas dalam kampanyenya untuk nominasi calon presiden dari Partai Republik pada 2000 ketika dia sempat ditakuti George W. Bush saat maju dalam pemilihan gubernur Texas. Namun dia bernasib buruk dalam perlombaan nominasi yang dikenal "Super Tuesday" dan akhirnya menyerah kepada Bush setelah kampanye yang sengit.
Presiden tepilih AS, Barack Obama didampingi mantan calon Presiden AS, John McCain berpidato saat makan malam dua partai peserta pillpres di Washington menjelang pelantikan Obama sebagai presiden, (19/1) waktu setempat. AFP PHOTO / Mandel NGAN
Setelah memenangkan nominasi kepresidenan Partai Republik pada tahun 2008, John McCain kehilangan suara populer untuk Demokrat Barack Obama, 53 persen berbanding 46 persen.
5. Dikenal Sebagai Konservatif
Di Kongres, John McCain adalah seorang pendukung konservatif, pasar bebas, dan musuh aborsi yang pro-bisnis, tetapi ia memilih menentang mayoritas Partai Republik pada beberapa UU penting. Setelah bersih dari tuduhan pada 1980-an dalam skandal sumbangan kampanye yang disebut "Keating Five", yakni skandal kampanye yang melibatkan lima politisi senat AS termasuk McCain, dia mereformasi keuangan kampanye pemilu sebagai perhatian khusus.