TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani masa penahanan selama 16 bulan, Siti Aisyah, 26 tahun, TKI yang menjadi terdakwa pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, akan menjalani sidang vonis pada Kamis, 16 Agustus 2018. Sidang digelar di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia.
Dalam kasus hukum yang membelitnya, Siti didakwa bersama Doan Thi Huong, 30 tahun, warga negara Vietnam. Berikut fakta tentang Doan, seperti dikutip dari thesun.co.uk dan the guardian pada Rabu, 15 Agustus 2018.
1. Doan mengaku kepada polisi bahwa dia telah ditipu oleh teman-temannya. Dia berpikir akan bermain sebuah acara reality show dengan cara mengerjai orang, namun dia tak menyangka orang yang dikerjainya tewas karena cairan beracun yang diraupkan ke wajah korban.
Baca: Sidang Pembunuhan Kim Jong Nam Lama, Ini Sebabnya
Foto Warga Negara Vietnam, Doan Thi Huong, yang dirilis Polisi Kerajaan Malaysia pada 19 Februari 2017. Doan ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam. Royal Malaysia Police/Handout via Reuters.
2. Dalam pengakuannya kepada polisi, Doan menegaskan berada di Malaysia karena sedang berlibur dengan teman-temannya. Doan dan Siti tidak saling mengenal dan hanya bertemu saat hari kejadian, yakni 13 Februari 2017 di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
3. Doan dilahirkan dari sebuah keluarga miskin di wilayah utara Vietnam. Ayahnya adalah seorang petugas kebersihan dan ibunya meninggal pada 2017 karena sakit jantung. Doan adalah harapan keluarga karena mereka menabung uang agar Doan bisa melanjutkan sekolahnya di bidang farmasi di kota Hanoi, namun tak lama dia dikeluarkan dari sekolah.
4. Ayah Doan hanya satu kali mengunjunginya di penjara. Dia sangat mengkhawatirkan ayahnya dan sangat tertutup selama proses persidangan mengenai kehidupan pribadinya.
Doan tak tahu orang yang dia 'kerjai' dengan Siti dalam acara yang dikira reality show itu adalah Kim Jong Nam. Kim Jong Un dan Kim Jong Nam berasal dari satu ayah tetapi lain ibu.
Kim Jong Nam dan Kim Jong Un pernah hidup rukun, tetapi ayah mereka, Kim Jong-il, telah mengesampingkan Kim Jong Nam karena dia lahir dari perempuan simpanannya atau selir. Saat Kim Jong-Il meninggal, Kim Jong Nam mengizinkan adiknya mengambil alih jabatan ayahnya memimpin negara.
Kasus pembunuhan terhadap Kim Jong Nam penuh kontroversi dengan dugaan bermuatan politik. Sebab sebelum tewas, Kim Jong Nam diketahui hidup dalam pengasingan karena kritikan-kritikan yang dilontarkannya pada rezim Korea Utara yang sekarang dipimpin adik tirinya.