TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gudang senjata di Provinsi Idlib sebelah barat laut Suriah, meledak pada Ahad 12 Agustus 2018, mengakibatkan sedikitnya 12 warga sipil tewas.
Laporan koresponden AFP sebagaimana dikutip Arab News menyebutkan, gudang senjata yang meledak tersebut berada di Kota Sarmada, dekat perbatasan dengan Turki. "Gudang senjata terletak di kawasan yang dikuasai pemberontak. Akibat ledakan tersebut dua gedung runtuh," tulis Arab News, Ahad.
Baca: Amerika, Prancis, Inggris Menyerang, Suriah: Itu Agresi Barbar
Serangan udara Rusia telah menewaskan sedikitnya 20 warga sipil di distrik Saraqib di Provinsi Idlib Suriah, 21 Maret 2018. ANADOLU AGENCY
Koresponden AFP mengatakan, ledakan itu terjadi pada Ahad pagi. "Tim penyelamat menggunakan sebuah buldoser untuk memindahkan reruntuhan dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap."
Menurut Rami Abdel Rahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights, jumlah korban kemungkinan bertambah karena masih banyak yang belum ditemukan.Foto yang diambil dari drone Rusia ini memperlihatkan salah satu fasilitas ISIS yang menjadi target pemboman pesawat Tu-22M3 di propinsi Deir ez-Zor, Suriah, 23 Januari 2017. Serangan kedua ini berhasil menghancurkan pabrik amunisi, gudang senjata, dan pusat komando ISIS, yang berada di Tel al-Salhiya. Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via REUTERS TV sputniknews.com
"Ledakan itu terjadi di dalam depot senjata di daerah pemukiman di Sarmada," kata lembaga berbasis di London ini. "Namun penyebab ledakan belum diketahui dengan jelas," tambah Abdel Rahman.
Baca: Basis Pertahanan ISIS di Suriah Tengah Digempur, 38 Tewas
Dalam beberapa bulan terakhir ini, pasukan pemerintah Suriah membombardir kawasan Idlib dan mengirimkan pasukan tambahan untuk meningkatkan kekuatan di daerah yang telah dikuasai dari pemberontak ISIS.