TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 39 militan dan 14 tentara tewas menyusul serangan kelompok bersenjata di pintu kota strategis dekat Kabul, Afganistan, Kamis malam, 9 Agustus 2018, waktu setempat.
Laporan Al Jazeera, Jumat 10 Agustus 2018, menyebutkan, sekelompok pria bersenjata dari Taliban menyerang Ghazni di sebelah timur ibu kota Afganistan. Akibat serangan tersebut sejumlah orang tewas dan puluhan lainnya cedera sebelum pasukan Afganistan memukul mudur ke luar kota.
Baca: Kelompok Bersenjata Tembaki Pusat Pelatihan Bidan di Afganistan
Pasukan keamanan berjaga di sekitar lokasi meledaknya bom ranjau darat di kota Jalalabad, Afganistan, 31 Juli 2018. Kepolisian setempat menduga ranjau darat itu dipasang oleh kelompok Taliban. REUTERS/Parwiz
"Serangan ke Kota Ghazni berlangsung pada malam Jumat," kata pejabat keamanan Afganistan yang tak bersedia disebutkan namanya. Beberapa jam kemudian, tulis Al Jazeera, Taliban mengaku menguasai beberapa kawasan di ibu kota.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Mohammad Radmanish, mengatakan, angkatan bersenjata memberikan dukungan polisi menghadapi kelompok bersenjata Taliban. "Saat ini, kota sudah dikuasai kembali pasukan pemerintah."Anggota Taliban membawa senjata mereka saat merayakan gencatan senjata di Nangarhar menuju Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Gencatan senjata yang dilakukan Taliban untuk merayakan Idul Fitri itu jarang terjadi. AP Photo
Usai memukul mundur, polisi melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah untuk menemukan Taliban dan mengetahui bagaimana mereka bisa menyusup ke dalam kota berjarak 120 kilometer dari Kabul.
Baca: Taliban Berunding dengan Amerika Serikat Soal Afganistan
Baz Mohammad Hemat dari rumah sakit di Ghazni menerangkan kepada media, sedikitnya 14 pasukan keamanan tewas dan 20 korban lainnya luka-luka akibat pertempuran dengan Taliban.
Kepala Kepolisian Provinsional Ghazni, Farid Ahmad Mashal mengatakan kepada kantor berita Associated Press, mayat militan Taliban bergelimpangan di jalan setelah adu senjata dengan petugas keamanan Afganistan.