TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan penyelenggara ibadah Haji setempat serta badan-badan swasta lainnya, membuka fasilitas pengasuhan dan taman kanak-kanak di kota Mekkah. Layanan ini ditujukan untuk merawat anak-anak para jamaah saat orang tua mereka melaksanakan ritual ibadah haji.
Menurut Direktur pendidikan wilayah Mekkah, Mohammed Bin Mahdi Al-Harithy, akan ada sekitar 18 fasilitas pengasuhan dan taman kanak-kanak yang dikombinasi dengan 585 tempat duduk untuk menerima anak-anak para jamaah. Untuk menikmati fasilitas ini, para jamaah harus mengeluarkan dana sebesar 2.500 riyal per anak atau sekitar Rp 9.6 juta.
Baca: Konflik Politik, Jemaah Haji Qatar Belum Tiba di Arab Saudi
Ilustrasi mainan anak. shutterstock.com
Baca: Pesan Pemerintah untuk Calon Jemaah Haji Indonesia
Dia mengatakan seluruh guru di fasilitas pengasuhan dan taman kanak-kanak semuanya perempuan yang telah memiliki kualifikasi dan memiliki bekal pelatihan yang mumpuni. Di fasilitas itu akan disediakan pula sejumlah perawat untuk memberikan perawatan kesehatan kepada anak-anak dan memonitor kondisi kesehatan mereka selama 24 jam.
"Institusi pengasuhan dan taman kanak-kanak disini akan memberikan kebutuhan pendidikan, hiburan, makanan dan perawatan kesehatan yang dibutuhkan anak-anak serta merawat mereka hingga penyelenggaraan ibadah haji selesai," kata Harithy.
Para orang tua diperbolehkan mengunjungi anak-anak mereka dan tinggal bersama mereka khususnya pada hari raya Idul Adha. Guru-guru yang disediakan berasal dari berbagai negara dan memungkinkan mereka berkomunikasi dalam bahasa negara asal anak-anak itu.
Fasilitas pengasuhan dan taman kanak-kanak ini terdiri dari program pendidikan, permainan, hiburan dan aktivitas tambahan lain terkait keagamaan dan menciptakan kesadaran pada anak-anak soal haji. Sedangkan makanan yang disajikan pada anak-anak diberikan atas bantuan para ahli gizi.