Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Massal di Toronto, Pelaku Menderita Gangguan Jiwa

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas polisi berjaga di lokasi penembakan massal di Toronto, Kanada, 22 Juli 2018. REUTERS/Chris Helgren
Petugas polisi berjaga di lokasi penembakan massal di Toronto, Kanada, 22 Juli 2018. REUTERS/Chris Helgren
Iklan

TEMPO.CO, Toronto – Terduga pelaku penembakan massal terhadap 15 orang di kawasan Greektown, Toronto, Kanada mengalami gangguan kejiwaan. Penjelasan dari keluarga ini muncul terkait penyelidikan polisi mengenai motif dibalik aksi penembakan massal, yang terjadi pada Ahad malam, 22 Juli 2018. Dua perempuan berusia sepuluh tahun dan delapan belas tahun tewas tertembak dalam peristiwa ini.

Pelaku bernama Faisal Hussain, 29 tahun, dan merupakan penduduk Kota Toronto. Pelaku tewas setelah terlibat tembak menembak dengan petugas polisi setempat.

Baca: 

Korban Tewas Penembakan di Toronto Kanada Jadi 3 Orang

Penembakan Massal Toronto, 2 Tewas dan 13 Orang Terluka 

“Kami mencoba yang terbaik untuk mencari bantuan baginya (Faisal Hussain) yang berjuang dengan sakit sepanjang hidupnya. Kami tidak pernah menyangka ini akan berakhir dengan kehancuran seperti ini,” begitu pernyataan dari keluarga Faisal Hussain, seperti dilansir Reuters, Senin, 23 Juli 2018 waktu setempat.

Dalam pernyataan selanjutnya, keluarga pelaku mengatakan,”Kami benar-benar merasa hancur dengan berita bahwa putra kami bertanggung jawab atas tindak kekerasan yang merenggut nyawa.”

Mengenai ini, polisi mengaku belum menyimpulkan motif dari penembakan massal itu. “Kami tidak tahu mengapa ini terjadi. Terlalu dini untuk menentukan motifnya,” kata Mark Saunders, kepala polisi Toronto, seperti dilansir Reuters, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut USA Today,kementerian Keamanan Publik Kanada menyatakan peristiwa ini tidak termasuk dalam isu keamanan nasional.

Warga berjalan menjauh dari lokasi penembakan di kawasan Greektown di timur Kota Toronto, Kanada, pada Ahad 22 Juli 2018. Sky News

Menurut petugas dari Unit Investigasi Khusus, pelaku mulai menembak ke arah pertokoan dan restoran, yang banyak terdapat di kawasan Greektown ini, pada sekitar pukul sepuluh malam waktu setempat. Dia melakukan aksinya sambil berjalan di trotoar, mengenakan pakaian berwarga gelap dan menembak menggunakan pistol.

Seorang saksi mata, John Tulloch, mengatakan dia dan saudara lelakinya baru saja keluar dari mobil di kawasan itu saat mendengar 20-30 kali tembakan. “Kami mulai berlari menghindar. Kami juga lihat orang-orang berlarian,” kata dia.

Seorang politikus lokal, Nathaniel Erskine-Smith, mengatakan salah satu korban tewas adalah Reese Fallon, 18 tahun, yang baru saja lulus dari sekolah menengah atas dan berencana melanjutkan studi bidang keperawatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Penembakan di Hong Kong, Empat Bersaudara Terluka

Mereka yang Meninggal dalam Penembakan di Capital Gazette

“Keluarga korban sangat terguncang akibat peristiwa ini,” kata Erskine-Smith dalam pernyataannya sambil menambahkan keluarga meminta privasi selama masa berduka.

Petugas Unit Investigasi Khusus, Monica Hudson, mengatakan pelaku sempat melarikan diri setelah terlibat tembak-menembak dengan petugas polisi di lokasi. Pelaku kemudian ditemukan tewas dengan luka tembak.

Beberapa jam setelah aksi penembakan ini, sebuah insiden penyerangan menggunakan pisau terjadi dalam upacara militer di ibu kota Ottawa. Pelaku berhasil ditangkap dan tidak ada korban luka atau korban jiwa.

Polisi bekerja di lokasi penembakan massal di Toronto pada hari Minggu, 22 Juli 2018. (Nathan Denette/The Canadian Press via AP)

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan lewat cuitan di Twitter,“Masyarakat Toronto kuat dan tangguh serta pemberani. Kami akan mendukung kalian melewati masa-masa sulit ini.” 

Wali Kota Toronto, John Tory, mengatakan kota ini mengalami masalah dengan peredaran senjata, yang terlalu banyak. “Kenapa setiap orang di kota ini merasa butuh memiliki senjata,’ kata dia.

Peraturan di Kanada menetapkan seseorang bisa memiliki senjata jika mengajukan izin, mengikuti tes latar belakang, dan menjalani tes keamanan senjata api. Senjata harus selalu dalam keadaan terkunci dan tidak terisi. Untuk membawanya ke luar rumah, pengguna harus mendapat izin khusus.

Penembakan massal yang terjadi di kota terbesar Kanada ini, seperti dilansir USA Today, terjadi sekitar tiga bulan setelah seorang lelaki menabrak para pejalan kaki di Yonge Street menggunakan mobil truk sewaan sehingga menewaskan sepuluh orang dan melukai lima belas orang lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

2 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

8 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

11 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

12 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

12 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

12 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

12 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.