TEMPO.CO, Washington – Pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak untuk menyerahkan pejabat dan warga negara AS untuk diinterogasi investigator Rusia.
Baca:
Donald Trump Teratas Untuk Pencarian Kata 'Idiot' di Google
Kado Bola dari Putin Diperiksa Pengawal Trump
Pernyataan ini keluar setelah sejumlah politisi mengkritik keras sikap Trump yang dikabarkan mempertimbangkan opsi ini. Salah satu dari 11 orang yang diminta untuk diinterogasi investigator Rusia adalah Michael McFaul, bekas duta besar AS untuk Rusia pada era Presiden Barack Obama.
“Ini merupakan proposal yang ditawarkan secara tulus oleh Presiden Putin tapi Presiden Trump tidak setuju,” kata Sarah Sanders, juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, 19 Juli 2018 waktu setempat.
Pernyataan terbaru Sanders ini bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya bahwa Trump mempertimbangkan tawaran itu sebagai imbalan Rusia untuk membuka pintu investigasi atas 12 orang petugas intelijen militer mereka kepada penasehat khusus Robert S. Mueller.
Mueller sedang menyelidiki dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS 2016. Trump menyebut tawaran Putin ini sebagai ‘tawaran yang luar biasa’.
Reaksi sejumlah wisatawan saat mengunjungi ruangan Rotunda U.S. Capitol yang kembali dibuka setelah 16 hari tutup di Washington (17/10). Kongres Amerika menyetujui RUU yang diajukan untuk mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan. REUTERS/Jonathan Ernst
“Presiden akan bertemu dengan tim membahas ini. Kami akan umumkan jika ada perkembangan soal ini,” kata Sanders sebelumnya.
Bekas Menteri Luar Negeri era pemerintahan Presiden Barack Obama, John Kerry, mengkritik tawaran ini dan memintanya agar Trump segera menolak.
Baca:
Gedung Putih Siapkan Pertemuan Puncak Trump -- Putin
Bakal Bertemu di Helsinki, Ini 11 Pujian Trump kepada Putin
“Pemerintah perlu membuatnya jelas bahwa ini tidak akan menjadi pertimbangan dalam jutaan tahun. Titik,” kata dia seperti dilansir Washington Post.
Senat AS melakukan pemungutan suara pada Kamis, 19 Juli 2018, dengan hasil 98 – 0 untuk resolusi tidak mengikat menolak mengizinkan investigator Rusia menginterogasi sejumlah pejabat AS.
“Lembaga ini harus setuju mengenai pentingnya melindungi para duta besar kita,” kata Chuck Schumer, ketua Fraksi Demokrat di Senat seperti dilansir NBC News.
Ketua Fraksi Demokrat di DPR AS, Nancy Pelosi, mengecam sikap Gedung Putih, yang sempat mempertimbangkan tawaran pemerintah Rusia itu.
“Bahwa Presiden Trump bahkan mau mempertimbangkan ide untuk menyerahkan diplomat kita kepada Putin, itu sudah sebuah penyalah-gunaan kekuasaan,” kata dia.