TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan drone angkatan bersenjatanya telah menghantam kilang minyak Aramco di Riyadh, Arab Saudi, pada Rabu, 18 Juli 2018.
"Drone angkatan udara kami telah menyasar kilang minyak perusahaan Aramco di Riyadh," ujar Houthi melalui akun Twitter dan ditayangkan di Al-Masirah, saluran TV milik kelompok milisi itu, dan dikutip dari Reuters.
Baca: Arab Saudi Cegat Rudal Balistik Houthi ke Najran
"Pengoperasian drone angkatan udara kami merupakan awal yang kuat dalam tahapan baru mencegah agresi," ujar juru bicara militer Houthi melalui akun Twitter-nya.
Beberapa saat sebelum cuitan TV Al-Masirah tayang, Aramco mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter-nya bahwa terjadi kebakaran di kilang minyak yang sifatnya terbatas karena ledakan kecil terjadi di kilang minyaknya akibat insiden operasional.
Tim pengendali kebakaran dan aparat pertahanan sipil Saudi telah mengatasi kebakaran kecil akibat ledakan kecil pada dinihari tersebut di kontainer kilang di Riyadh.
Awsaf, gadis Yaman berusia 5 tahun, sedang makan dan minum teh-yang mana hanya makanan ini yang bisa ia dapat-duduk di depan ibunya di gubuk mereka di Abyan, Yaman, pada 15 Februari 2018. Keputusasaan membentang di sepanjang penjuru selatan Yaman, di kota-kota dan desa-desa untuk pengungsi, para keluarga tidak mampu mendapat makanan di tengah perang sipil antara pemberontak Houthi dan pasukan koalisi Arab. [AP]
Baca: Rudal Houthi Yaman Hantam Arab Saudi, Warga Mesir Tewas
Aracmo menjelaskan, kebakaran kilang minyak tidak mempengaruhi aktivitas kilang dan tidak ada korban jiwa.
Aramco membantah klaim Houthi dengan pernyataannya itu.
Arab Saudi belum memberi jawaban atas klaim Houthi menyerang kilang minyak Aramco.
Houthi telah berulang kali meluncurkan ratusan roket ke Arab Saudi. Sebagian besar roket itu berhasil dicegat sebelum mengenai sasaran.
Houthi bermarkas di Sana'a, ibu kota Yaman, sejak 2014. Houthi berperang melawan pasukan pemerintah Yaman dukungan komunitas internasional dan pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.
Baca: Arab Saudi Bom Kantor Kepresidenan Yaman, 6 Orang Tewas
Serangan udara pasukan koalisi Arab Saudi terhadap pasukan Houthi diperkirakan telah menewaskan 10 ribu orang. Yaman saat ini mengalami bencana kemanusiaan yang paling berat dalam sejarah negara itu, meliputi kehancuran infrastruktur, kelaparan parah dan masif, serta munculnya wabah penyakit yang menewaskan puluhan ribu orang.
REUTERS | ALARABY.CO.UK