TEMPO.CO, Jakarta - Houthi Yaman menembakkan sejumlah rudal ke wilayah Arab Saudi, Senin, 26 Maret 2018, menewaskan warga Mesir di Ryadh.
Menurut pernyataan militer Arab Saudi, sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat beberapa rudal milik Houthi yang ditembakkan ke Kerajaan.
Baca: Arab Saudi Cegat Rudal Yaman di Mokhta
Seorang wanita mengangkat peluncur granat roket saat mengikuti aksi dukungan terhadap kelompok Houthi yang berjuang melawan pasukan pemerintah Yaman, di Sanaa, Yaman, 13 Januari 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
"Kami berhasil mencegat tujuh rudal Houthi, tiga di antaranya ditujukan ke Riyadh," bunyi pernyataan militer Arab Saudi kepada media sebagaimana dikutip Al Jazeera, Senin.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, mengatakan, seorang warga Mesir tewas akibat tersambar pecahan rudal. Dia menambahkan, ini korban pertama tewas di Riyadh sejak militer Kerajaan melancarakan serangan ke Yaman tiga tahun lalu. "Sementara beberapa korban lainnya cedera."Sejumlah orang melintas dekat reruntuhan bangunan hotel yang hancur setelah serangan udara Arab Saudi di Arhab, Yaman, 23 Agustus 2017. Serangan udara koalisi Arab Saudi acap kali menargetkan bangunan atau lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya pemberontak Houthi. REUTERS/Khaled Abdullah
Jaringan televisi milik Houthi, al Masirah, melaporkan, pemberontak menembakkan rudal lain ke bandara di selatan kota-kota Arab Saudi antara lain Abha, Jizan dan Najran.
Baca: Saudi Cegat Serangan Misil Houthi ke Riyadh
Sementara itu juru bicara Houthi, Muhammad al-Bukhaiti, mengatakan kepada Al Jazeera, serangan itu sebagai balasan atas gempuran Arab Saudi terhadap kota-kota di Yaman dan pengepungan rakyat Yaman.