TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan memanggil diplomat senior Rusia setelah 2 pesawat tempur negara itu masuk ke zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan atau KADIZ.
Pejabat Kedubes Rusia di Seuol itu dipanggil pada Sabtu, 14 Juli 2018 untuk dituntut untuk meminta maaf dan mendesak agar insiden itu tidak terulang.
Baca: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Akan Temui Presiden Putin
"Kementerian Luar negeri Korea Selatan memanggil seorang diplomat senior Rusia untuk menyatakan penyesalan dan mendesak agar insiden itu tidak terjadi lagi," demikian pernyataan pemerintah Korea Selatan, seperti dilansir Reuters pada Sabtu 14 Juli 2018.
Korea Selatan sebelumnya mengatakan, pesawat tempurnya dikerahkan untuk mencegat dua pesawat pengebom Rusia yang terbang ke zona identifikasi pertahanan udara atau KADIZ sebanyak empat kali pada hari Jumat, 13 Juli 2018.
Baca: 2 Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia di Suriah, Nyaris Bentrok
Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga memanggil seorang pejabat militer Rusia dan mengajukan protes tentang serangan itu.
Dalam laporannya, disebutkan pesawat tempur yang menerobos KADIZ yakni TU-95 Rusia yang dikawal oleh pesawat tempur Su-35, terbang di atas perairan internasional Laut Jepang, Laut Kuning dan bagian timur Samudera Pasifik.