TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memenuhi undangan Presiden Vladimir Putin untuk berkunjung ke Rusia.
Presiden Moon dipastikan terbang ke Rusia untuk kunjungan selama 3 hari, 23-25 Juni 2018, seperti laporan resmi Istana Biru, kantor kepresidenan Korea Selatan pada hari Jumat, 8 Juni 2018.
Baca: Putin Sebut Kim Jong Un telah Menang Lawan Barat, Maksudnya?
Kunjungan presiden Korea Selatan ke Rusia akan menjadi yang pertama kali sejak tahun 1999.
Selama di Rusia, Moon dan Putin akan membahas sejumlah isu di antaranya tentang denuklirisasi Korea Utara dan perdamaian di Semenanjung Korea.
"Kami harapkan pertemuan puncak Presiden Putin akan memberikan peluang untuk lebih memperkuat komunikasi strategi dan kerja sama antara dua negara karena perdamaian dibangun di Semenanjung Korea," ujar Istana Biru seperti dilaporkan Channel News Asia, 8 Juni 2018.
Vladimir Putin bersiap untuk diambil sumpah dalam upacara pelantikannya untuk masa jabatan baru sebagai presiden Rusia di Istana Grand Kremlin di Moskow, Rusia, 7 Mei 2018. Putin dilantik menjadi presiden Rusia untuk periode keempat. AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool
Baca: Kim Jong Un dan Moon Jae-in Berdamai, Ini Isi Deklarasinya
Pertemuan Putin dan Moon terjadi saat Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Presiden Moon pada 29 April lalu dilaporkan menelepon Presiden Putin. Di website kantor kepresidenan Rusia, en.kremlin.ru, Presiden Moon dalam percakapan dengan Presiden Putin melaporkan secara detil hal-hal yang dibahas dalam pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Panmunjom dan hasil pertemuan yang disebut sebagai Deklarasi Panmunjom.
Presiden Vladimir Putin kemudian menyatakan kesediaan Rusia untuk memfasilitasi kerja sama antara Korea Utara dan Korea Selatan, termasuk proyek trilateral di bidang infrastruktur dan energi.
CHANNEL NEWS ASIA | EN.KREMLIN.RU | REUTERS