Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Botol Racun Novichok Ditemukan di Rumah Korban, Reaksi Inggris?

image-gnews
Dawn Sturgess (kiri) dan Charlew Rowley korban racun syaraf Novichok di Amesbury, tak jauh dari lokasi eks intelijen Rusia Sergei Skripal dan anaknya diserang racun Novichok, pada 30 Juni lalu. [RADIO FREE EUROPE]
Dawn Sturgess (kiri) dan Charlew Rowley korban racun syaraf Novichok di Amesbury, tak jauh dari lokasi eks intelijen Rusia Sergei Skripal dan anaknya diserang racun Novichok, pada 30 Juni lalu. [RADIO FREE EUROPE]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi anti-terorisme Inggris menemukan botol kecil berisi racun Novichok di rumah korban yang terkena racun syaraf yang mematikan itu pada 30 Juni lalu.

Polisi dalam pernyataannya pada 13 Juli menjelaskan, botol kecil ditemukan di rumah korban bernama Charlie Rowley di Amesbury. Rowley bersama pasangannya, Dawn Sturgess terkena racun Novichok akhir Juni lalu. Sturgess meninggal di rumah sakit Salisbury District Hospital setelah sekitar seminggu dirawat. Rowley. 45 tahun, masih dirawat di rumah sakit yang sama dengan Sturgess dan kondisinya berangsur membaik.

Baca: Korban Terpapar Novichok Meninggal, Inggris Buka Penyelidikan

Salisbury District Hospital merupakan rumah sakit yang merawat eks intelijen Rusia Sergei Skripal dan anak perempuannya Yulia terkena racun Novichock pada Maret lalu. Skripal dan Yulia selamat dari maut.

Polisi anti-terorisme Inggris yang menemukan botol kecil di rumah Rowley kemudian menyerahkannya kepada ahli untuk diselidiki. Hasilnya, ahli memastikan isi botol itu adalah racun Novichok, senjata kimia yang dikembangkan Uni Sovyet selama Perang Dingin.

Baca: Racun Novichock Diduga Ditaruh dalam Koper Putri Eks Intel Rusia

Temuan ini akan membantu investigasi polisi tentang ada tidaknya kaitan insiden yang terjadi di Amesbury dengan menewaskan Sturgess dan di Salisbury yang hampir merengut nyawa Skripal dan putrinya.

Polisi sedang menyelidiki bagaimana Sturgess dan  Rowley terpapar barang yang terkontaminasi racun syaraf Novichok yang dikembangkan oleh militer Soviet selama Perang Dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kepala Kepolisian Anti-Terorisme Inggris, Neil Basu, aparat polisi telah berbicara singkat ke Rowley sejak dia sadar dan akan melanjutkan pembicaraan untuk mengetahui bagaimana dia dan Sturgess terkena racun.

"Temuan sumber dari racun yang mengenai pasangan ini jelas sebagai pengembangan yang signifikan dan positif," kata Basu, seperti dilansir dari Radio Free Europe, Sabtu, 14 Juli 2018.

Namun Basu menolak merinci investigasi polisi tentang botol itu di antaranya dari mana asal botol itu dan bagaimana botol berisi racun Novichok itu bisa dimiliki Rowley.

Baca: Novichok, Pencabut Nyawa dari Rusia

Polisi saat ini menguji apakah racun Novichok yang ada di dalam botol itu sama dengan racun yang  dioleskan di pintu depan rumah Skripal di Salisbury.

Selain itu, Inggris juga telah mengundang ahli independen dari pemerhati senjata kimia internasional ke Inggris awal pekan depan untuk menguji dan memastikan secara independen identitas racun syaraf ini.

Setelah kasus Skripal diserang racun Novichok, Inggris dan sekutunya mendorong agar Organisasi untuk Melarang Senjata Kimia diberi kewenangan lebih luas untuk tidak hanya mengindentifikasi tapi juga menyatakan pihak yang bersalah atas penggunana senjata kimia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris dan AS Beri Sanksi Orang yang Terlibat Upaya Pembunuhan Alexei Navalny

21 Agustus 2021

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Inggris dan AS Beri Sanksi Orang yang Terlibat Upaya Pembunuhan Alexei Navalny

Inggris dan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada orang-orang yang dianggap sebagai bagian dari upaya pembunuhan kritikus Rusia Alexei Navalny


Rusia Minta Negara-negara Barat Jangan Ikut Campur Urusan Alexei Navalny

18 Januari 2021

Rusia Minta Negara-negara Barat Jangan Ikut Campur Urusan Alexei Navalny

Penangkapan kritkus Pemerintah Rusia, Alexei Navalny, memunculkan desakan dari negara-negara Barat. Mereka meminta Rusia untuk segera membebaskannya.


Alexei Navalny Yakin Intelijen Rusia yang Memberi Racun Novichok

6 Oktober 2020

Alexei Navalny Yakin Intelijen Rusia yang Memberi Racun Novichok

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menyakini intelijen Rusia yang memberikan racun Novichok ke dirinya.


Merkel Jenguk Alexei Navalny Korban Racun Novichok, Sinyal Apa Ini?

28 September 2020

Alexei Navalny terlihat menuruni anak tangga. DW
Merkel Jenguk Alexei Navalny Korban Racun Novichok, Sinyal Apa Ini?

Kanselor Jerman Angela Merkel pernah menjenguk Alexei Navalny saat dirawat di rumah sakit di Berlin akibat racun Novichok.


Rusia Bekukan Rekening Bank dan Sita Rumah Alexei Navalny

25 September 2020

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 29 September 2019. Navalny juga dikenal aktif di sosial media. Mayoritas pengikutnya merupakan kalangan muda, yang meledek kelompok mapan dan setia kepada Putin. Dia memiliki cara untuk mendapatkan informasi soal perusahaan dan kinerja keuangan yaitu menjadi pemegang saham minoritas. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Bekukan Rekening Bank dan Sita Rumah Alexei Navalny

Pengadilan Rusia membekukan rekening bank dan menyita rumah Alexei Navalny, tokoh oposisi Rusia yang baru pulih dari racun Novichok.


llmuwan Klaim Pembuat Racun Novichok Minta Maaf ke Alexei Navalny

24 September 2020

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
llmuwan Klaim Pembuat Racun Novichok Minta Maaf ke Alexei Navalny

Seorang ilmuwan yang terlibat dalam program rahasia Soviet untuk membuat racun Novichok telah memohon maaf kepada Alexei Navalny.


Alexei Navalny, Korban Racun Novichok, Keluar dari Rumah Sakit di Jerman

23 September 2020

Alexei Navalny terlihat menuruni anak tangga. DW
Alexei Navalny, Korban Racun Novichok, Keluar dari Rumah Sakit di Jerman

Alexei Navalny, korban racun saraf Novichok, keluar dari rumah sakit di Berlin, Jerman setelah dinyatakan sembuh.


Rusia Susuri Aktivitas Alexei Navalny Sebelum Sakit

11 September 2020

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 20 Juli 2020. Alexei Navalny tinggal di Moskow bersama istri dan kedua anaknya. Namanya mulai muncul di pentas politik Rusia pada 2008. Saat itu, dia mulai menulis blog mengenai dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar negara. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Susuri Aktivitas Alexei Navalny Sebelum Sakit

Rusia melacak jejak Alexei Navalny sebelum jatuh sakit dan saat ini dirawat di Jerman. Rusia menyangkal tuduhan Alexei Navalny diracun.


Menakar Ancaman Jerman agar Rusia Ungkap Dalang Peracun Alexei Navalny

8 September 2020

logo tempo
Menakar Ancaman Jerman agar Rusia Ungkap Dalang Peracun Alexei Navalny

Jerman memilih menghentikan proyek Nord Stream 2 daripada menjatuhkan sanksi lainnya jika Rusia tidak menyelidiki kasus Alexei Navalny diracun.


5 Fakta Soal Novichok, Racun Ditubuh Alexei Navalny

3 September 2020

Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]
5 Fakta Soal Novichok, Racun Ditubuh Alexei Navalny

Jerman memastikan bahwa Alexei Navalny diracun dengan zat syaraf bernama Novichok. Dikembangkan sejak 1970an, Novichok dilarang ada di dunia