TEMPO.CO, Jakarta - Ke-12 anak satu tim sepak bola sekolah dan pelatih mereka, yang terjebak di Gua Tham Luang, Thailand, akan keluar dari rumah sakit pada Kamis, 19 Juli 2018. Total ke-13 orang itu, di rawat di rumah sakit sejak Selasa malam, 10 Juli 2018, atau segera setelah proses penyelamatan dilakukan.
“Saya dalam kondisi yang sehat saat ini. Terima kasih telah menyelamatkan saya,” kata Note, 14 tahun, salah seorang korban melalui sebuah rekaman video.
Menteri Kesehatan Thailand, Piyasakol Sakolsatayadorn, menjelaskan ada beberapa anak yang turun berat badan sampai lima kilogram dan kehilangan nafsu makan selama dalam perawatan di rumah sakit.
“Terima kasih semua atas dukungan moralnya,” kata Duangpetch Promtep, 13 tahun.
Baca: Penyelamatan Remaja Gua Thailand jadi Rebutan Dua Rumah Produksi
Para siswa sepak bola yang dapat diselamatkan setelah terjebak dalam gua mendapa perawatan di rumah sakit di Chiang Rai, Thailand, 11 Juli 2018. Evakuasi para korban memakan waktu tiga hari dan mereka diangkat dalam tiga gelombang. Government Public Relations Department (PRD) and Government Spokesman Bureau/Handout via REUTERS TV
Sepulang dari rumah sakit, ke-12 anggota tim sepak bola sekolah ini dihadapkan pada tantangan baru, yakni ketenaran. Beberapa pihak mengkhawatirkan bagaimana mereka menghadapi ketenaran melalui perhatian besar yang diberikan masyarakat Thailand dan dunia.
Baca: Kenang Misi Penyelamatan, Gua Thailand akan Diubah Jadi Museum
Saat ini, kisah ke-12 anak dan pelatih mereka yang terjebak di dalam gua dikabarkan difilmkan. Ada dua perusahaan perfileman yang ingin memfilmkan pengalaman anak-anak ini dan bagaimana mereka diselamatkan.
“Kami harus mempersiapkan baik anak-anak dan keluarga mereka atas perhatian yang sangat besar ini ketika mereka keluar dari rumah sakit nanti. Semua pihak harus bekerja sama untuk membawa anak-anak ini keluar dari gua dan kita masih harus bekerja sama agar mereka pulih secara fisik dan mental saat mereka tumbuh dewasa,” kata Piyasakol, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 14 Juli 2018.
Dia memperingatkan kepada sanak-keluarga ke-12 anak yang selamat dari gua tersebut agar tidak melakukan wawancara dengan media. Sebab khawatir hal ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental mereka.