TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutup kunjungan resminya ke Inggris dengan bertemu Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor. Trump mendapat pengarahan singkat mengenai protokoler khusus bertemu dengan Ratu Inggris dengan jabatan terlama itu.
Dikutip dari situs slate.com pada Sabtu, 14 Juli 2018, Trump datang ke Kastil Windsor terlambat meski menggunakan helikopter. Padahal, dalam protokoler Kerajaan Inggris, adalah penting para tamu harus hadir lebih dulu di tempat acara sebelum Ratu Elizabeth II. Walhasil, Ratu Elizabeth II pun harus menunggu Trump beberapa menit.
Dalam kunjungan ini, Trump mengajak serta Melania dan menyambut Ratu Elizabeth dengan sebuah jabatan tangan. Namun keduanya tidak bersalaman sambil membungkuk di hadapan Ratu Elizabeth II. Secara teknis, membungkuk di hadapan Ratu memang tidak diminta, tidak ada aturan resmi untuk melakukan hal itu, tapi ini dianggap sebagai sebuah kecerobohan.
Ratu Elizabeth II bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump memeriksa barisan penjaga kehormatan dalam kunjungan kenegaraan di Kastil Windsor di Inggris, 13 Juli 2018. Sebelum menemui Ratu Elizabeth II, Donald Trump melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Selanjutnya, Ratu Elizabeth menemani Trump untuk inspeksi Pasukan Kehormatan Inggris. Entah bagaimana, Trump sempat diam sesaat di antara dua baris pasukan pengawal Kerajaan karena tanpa sengaja berjalan memotong sehingga membelakangi Ratu Elizabeth. Dengan sedikit bantuan, untung Trump segera menyadari hal itu dan memperbaiki posisinya.
Baca: Ratu Elizabeth II Operasi Katarak
Ratu Elizabeth dikenal sangat pendiam. Dengan begitu, sebelum Ratu Elizabeth mengeluarkan pernyataan resmi, publik harus berasumsi Presiden Donald Trump telah berperilaku sopan.
Baca: Setelah Mengkritik, Trump Ingin Kerja Sama dengan Inggris
Dalam protokoler Inggris, tidak sopan jika membelakangi Ratu Elizabeth II, termasuk menyentuh tubuhnya. Namun protokoler membolehkan membicarakan urusan bilateral negara dengan Ratu. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara Inggris, tapi secara tradisional pemikirannya hanya untuk kalangan internal.