TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menjalin kerja sama lebih baik dengan Inggris setelah negara itu keluar dari Uni Eropa. Dia bahkan memuji Perdana Menteri Inggris Theresa May telah melakukan tugasnya dengan baik setelah sebelumnya menghujani proses Brexit dengan kritik.
"May telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Segera setelah proses Brexit rampung dan Inggris benar-benar telah meninggalkan Uni Eropa, saya tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan, tapi apa pun itu, tidak masalah buat saya karena itu adalah keputusan Anda," kata Trump dalam sebuah acara jumpa wartawan bersama May, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 14 Juli 2018.
Baca: Trump Datang, Warga Inggris Protes dan Terbangkan Balon Raksasa
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Chequers di Buckinghamshire, Inggris, 13 Juli 2018. REUTERS/Kevin Lamarque
Baca: Perusahaan Suami PM Inggris Kembali Jadi Sorotan
Dalam pertemuan bilateralnya dengan May, Trump mengatakan, apa pun keputusan Inggris, dia ingin negara itu memastikan bisa bekerja sama dengan Amerika Serikat. Sebab, saat ini adalah kesempatan yang baik bagi kedua negara memperkuat kerja sama, dan Amerika Serikat berkomitmen penuh.
Sikap Trump itu bertolak belakang dengan pernyataannya sebelumnya. Trump awalnya meragukan strategi negosiasi Brexit yang diusulkan May hingga berdampak pada keluarnya dua menteri di kabinet dan membuat situasi pemerintahan Inggris memanas.
Dalam wawancara dengan surat kabar The Sun, Trump mengatakan ada masalah yang secara umum diklaim Perdana Menteri May baik-baik saja, tapi ternyata tidak benar. Itu sama dengan berita bohong.