Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Datang, Warga Inggris Protes dan Terbangkan Balon Raksasa

Editor

Budi Riza

image-gnews
Aksi protes diwarnai dengan pelepasan balon Bayi Trump di London, Inggris untuk menentang Donald Trump dan kebijakannya yang kontroversial. [CNN.NEWS]
Aksi protes diwarnai dengan pelepasan balon Bayi Trump di London, Inggris untuk menentang Donald Trump dan kebijakannya yang kontroversial. [CNN.NEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah balon udara raksasa berwarna oranye berbentuk bayi mengenakan popok dengan ekspresi marah menyerupai wajah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai melayang di luar Gedung Parlemen Inggris untuk menyambut kedatangannya.

Balon raksasa atau blimp ini sengaja dibuat oleh sekelompok warga Kota London sebagai bentuk kritik, yang digelar besar-besaran untuk menyambut kunjungan pertama Trump ini. 64 ribu orang telah menandatangani petisi untuk menolak kedatangan Trump ini.

Baca: 

Wali Kota London: Demo Anti-Trump Harus Damai

KTT NATO, Trump: Saya Ingin Perdamaian Dunia, Hapus Nuklir

Sekitar 1000 orang berkumpul di depan Gedung Parlemen Inggris menyaksikan peluncuran balon bayi raksasa itu. Panitia mengenakan pakaian merah menyala dan memakai topi baseball dengan tulisan besar “Pengasuh Bayi Trump”.

“Sangat memalukan bagaimana pemerintahan kita jungkir balik mencoba menyenangkan seseorang yang tidak berminat untuk membangun hubungan timbal-balik AS – Inggris,” kata Nicola Tanner, 33 tahun, yang berasal dari Bristol seperti dilansir Reuters, Jumat, 13 Juli 2018.

Tanner sengaja mengambil libur sehari dari pekerjaannya untuk ikut berunjuk rasa sambil mengenakan seragam bertuliskan “Lawan”. Menurut dia, balon udara raksasa itu cara yang tepat untuk ‘menyinggung’ perasaan Trump.

Para peserta yang datang di lokasi berhitung mundur dari angka 10 untuk menandai peluncuran balon berukuran enam meter itu. Balon bayi Trump itu melayang setinggi 10 meter.

Baca: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misi Penyelamatan Thailand Sukses, Ini Kata Trump, Mou dan FIFA

Trump Ultimatum NATO

Panitia acara, Daniel Jones, 26 tahun, mengatakan mereka ingin membuat masyarakat tertawa sekaligus membuat pernyataan serius soal Trump. “Ini juga bentuk dukungan terhadap warga AS yang menolak berbagai kebijakan Trump,” kata Jones.

Wali Kota London, Sadiq Khan, yang dikritik Trump dalam wawancaranya dengan tabloid The Sun karena dinilai gagal mengendalikan kejahatan dan mencegah serangan militan, merestui peluncuran balon itu. Khan menolak tindakannya itu sebagai bentuk tidak menghormati Presiden AS.

“Ide bahwa kita perlu membatasi kebebasan berpendapat, hak berkumpul, hak untuk memprotes karena seseorang mungkin bakal merasa tersinggung itu hal yang sensitif,” kata Khan dalam wawancara dengan radio BBC. “Kita memiiki sejarah yang kaya di negara ini soal humor juga.”

Trump tiba di London setelah mengikuti KTT NATO di Brussel, Belgia, yang diwarnai pernyataan kontroversial bahwa Jerman berada dalam tawanan Rusia dan negara-negara anggota harus berkontribusi hingga 4 persen dari produk domestik bruto untuk dana pertahanan.

Seperti dilansir CNN, Trump mengawali kunjungan di London ini dengan membuat pernyataan bombastis soal Brexit dalam wawancara dengan tabloid The Sun.

Soal unjuk rasa ini, Trump mengatakan,”Saya kira mereka sengaja menerbangkan balon raksasa untuk membuat saya merasa tidak diterima di sini. Jadi tidak ada alasan bagi saya untuk pergi ke London. Saya dulu suka kota London. Sudah lama saya tidak ke sini. Tapi ketika mereka membuatmu merasa tidak diterima, kenapa juga saya tinggal di sana,” kata Trump dalam wawancara dengan The Sun yang dilakukan sebelum kedatangannya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

2 hari lalu

Ribuan wisatawan menyaksikan festival balon udara di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo. (ANTARA/Heru Suyitno)
10 Hari Digelar, Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Didatangi Ratusan Ribu Pengunjung

Wisatawan tidak saja datang dari Wonosobo, tetapi dari berbagai daerah dari luar Wonosobo, bahkan ada juga wisatawan mancanegara.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

10 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.