Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Tawarkan Bantuan ke Bangladesh untuk Pengungsi Rohingya

image-gnews
Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali (kiri), berjabatan tangan dengan Menlu Cina, Wang Yi, sebelum pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing Jumat, 29 Juni 2018.[Greg Baker/Pool Photo via AP]
Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali (kiri), berjabatan tangan dengan Menlu Cina, Wang Yi, sebelum pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing Jumat, 29 Juni 2018.[Greg Baker/Pool Photo via AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Cina mengatakan Cina akan menawarkan bantuan kemanusiaan ke Bangladesh untuk membantu tempat pengungsian dan memberi makan ratusan ribu pengungsi Rohingya yang kabur dari negara tetangganya, Myanmar.

Wang Yi, dikutip dari Associated Press, 29 Juni 2018, mengatakan Cina berharap pemulangan pengungsi bisa dimulai sesegera mungkin, menyusul pertemuan dengan rekannya Menteri Luar Negeri Bangladesh, Abul Hassan Mahmood Ali, di Beijing, Cina pada Jumat 29 Juni.

Baca: Kisah Kejamnya Tentara Myanmar Membantai Etnis Rohingya

Ali mengatakan dia mencari dukungan Cina untuk membantu persiapan pengungsi Rohingya untuk kembali ke tanah air mereka di negara bagian Rakhine di Myanmar.

Sekitar 700.000 warga Rohingya telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak Agustus lalu atas persekusi yang disebut PBB dan AS sebagai kampanye “pembersihan etnis” oleh pemerintah Myanmar.

Cina yang memiliki hubungan dekat dengan militer Myanmar, menolak untuk bergabung bersama komunitas internasional untuk mengecam aksi militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.

Baca: Amnesty Sebut Jenderal Hlaing Terlibat Kejahatan Atas Rohingya

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di kamp pengungsian Kutupalong, Bangladesh, Ahad, 24 Juni 2018. Ribuan anak Rohingya terpaksa hidup dalam kesulitan di kamp pengungsian pasca-tragedi kekerasan militer Myanmar di Rakhine pada Agustus 2017. AP Photo
Pada Mei lalu, PBB mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Myanmar memperbolehkan para pengungsi Rohingya kembali ke Rakhine.

Wang Yi mengatakan pada Kamis 28 Juni, dia bertemu menteri Kantor Konseling Negara Bagian Myanmar, Kyaw Tint Swe, di Beijing, dan mendengar laporan darinya tentang bagaimana Myanmar berusaha menyelesaikan masalah repatriasi pengungsi Rohingya.

Baca: Myanmar Pecat Jenderal yang Terlibat Membunuh Rohingya

"Saya sangat merasa bahwa pihak Myanmar telah siap untuk menerima orang-orang yang telah memasuki Bangladesh untuk berlindung," kata Wang, seperti dilansir dari Reuters.

"Kami benar-benar berharap untuk melihat bahwa proses pemulangan, terutama kelompok pertama yang kembali, dapat direalisasikan secepat mungkin," tambah Wang.

Cina akan memberikan bantuan dan memainkan peran konstruktif, dan Cina juga telah menyediakan rumah ke Myanmar bagi pengungsi yang kembali. Untuk Bangladesh, Cina telah menyediakan tenda dan perlengkapan kemanusiaan lainnya untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

14 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.