TEMPO.CO, Jakarta - Ipar raja Spanyol menyerahkan diri untuk dipenjarakan setelah kalah banding atas tuduhan korupsi. Pria berusia 50 tahun itu dinyatakan bersalah tahun lalu karena menggelapkan jutaan euro antara 2004 dan 2006 dari yayasan nirlaba yang dipimpinnya di pulau Majorca.
Baca: Korupsi, Adik Ipar Raja Spanyol Divonis Bersalah
Inaki Urdangarin, suami dari saudari Raja Felipe, Cristina, dimasukkan ke penjara di Brieva, sekitar 100 kilometer utara Madrid pada Senin, 18 Juni 2018, jam 8 pagi waktu setempat.
Mantan pemain bola tangan Olimpiade itu dijatuhi hukuman lima tahun dan 10 bulan penjara karena menggelapkan jutaan euro dalam kasus yang menyebabkan kegemparan di Spanyol dan mencemari citra keluarga kerajaan.
Baca: Dalam 24 Jam, KPK Spanyol Tangkap 51 Koruptor
Seperti dilansir South China Morning Post pada 18 Juni 2018, masa hukumannya dimulai ketika Raja Felipe VI memulai kunjungan resmi ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Donald Trump pada Selasa, 19 Juni 2018.
Penahanan Urdangarin terjadi enam hari setelah Mahkamah Agung menolak bandingnya. Urdangarin akan hidup di penjara kecil yang menampung hingga 162 narapidana.
Skandal korupsi yang melibatkan Urdangarin pertama kali muncul pada 2010. Investigasi saat itu dilakukan di tengah krisis keuangan yang melanda Spanyol.
Skandal ini berkontribusi pada keputusan ayah Raja Felipe VI, Juan Carlos I untuk turun tahta pada 2014. Gelar kebangsawanan Spanyol Urdangarin dan istrinya juga dicabut menyusul skandal tersebut.